Ini adalah pertama kalinya Bulgari berkolaborasi untuk jam tangan ikonik Serpenti Tubogas. Untuk kolaborasi spesial ini, Tadao Ando, arsitek Jepang, yang menjadi kolaborator, membuat Serpenti Tubogas diluar dugaan. Tadao Ando yang beraliran minimalism menciptkan empat Serpenti Tubogas yang mewakili empat musim yang semua merupakan wujud dari keindahan alam diempat musim tersebut.
Tanpa mengurangi identitas kuat Serpenti, Tadao membuat jam tangan ini bertransformasi mengikuti empat musim tersebut. Fabrizzio Buonamassa, direktur kreatif Bulgari untuk jam tangan, mengatakan pada saya di Geneva, awal bulan April lalu, saat peluncuran jam tangan ini, “Proses kreatif dengan Tadao Ando sangat panjang. Dia selalu berpergian dan kami rapat disela-sela perjalanan tersebut. Namun, karena ini bukanlah kolaborasi pertama Bulgari dengan Tadao Ando, maka semua berjalan sangat lancar dengan proses yang memakan waktu hampir dua tahun”, ucap Fabrizzio. Fabrizzio menambahkan, “Tadao kali ini mengerjakan sesuatu yang berbeda dari yang pernah ia kerjakan, bukan sesuatu yang serba futuristik dan minimal. Namun ia ingin menyuntikan budaya Jepang pada Serpenti yang kental dengan unsur budaya Italy. Maka ia mengusulkan untuk menggunakan teknik melukis Jepang, Urushi, untuk membuat mozaik pada Dial. Sesuatu yang sangat sulit dicapai untuk membuat dial ini, karena selain dilukis juga harus direkatkan satu-persatu sehingga menjadi mozaik”, kata Fabrizzio sambil menunjuk empat Serpenti yang sudah ada dihadapan saya.
Spring, Summer, Autumn, Winter
Serpenti Summer diwakili dengan warna hijau, autumn warna coklat dan spring warna pink mutiara, yang semuanya berupa dial mozaik. Sementara untuk Serpeti winter yang diwakili warna putih memiliki dial mother of pearl yang bukan mozaik. Kesulitan tertinggi adalah pada ketiga mozaik Serpenti, karena ketipisan dan kesamaan warna yang dicapai untuk dial harus persis sama untuk mendapatkan estetika yang diinginkan oleh Tadao. Dial hijau untuk musim panas, adalh dial dari batu green aventurin, yang harus dikikis dan dipolish dengan sangat detil, baik ketipisan dan kilap setiap lembarnya. Apalagi mozaik ini adalah jenis mozaik dengan bentuk potongan random yang tidak sama. Ini juga berlaku pada dua Serpenti lainnya, dengan dial coklat untuk musim gugur yang menggunakan batu tiger’s eye dan pink mother of pearl pada Serpenti musim semi. Untuk pink mother of pearl, merupakan mother of pearl langka dengan warna spesifik tersebut, dan mencari dengan warna yang sama adalah tantangan tersendiri. Sementara untuk Serpenti musim dingin dengan warna putih, yang menggunakan mother of pearl putih, juga tidak kalah sulit membuatnya. Karena lempengan dial harus terlihat bertekstur sehingga menghasilkan sinar berdimensi pada dial. Mengikis mother of pearl menjadi setipis mungkin dengan bentuk dial Serpenti yang berbentuk oval segitiga bukanlah hal mudah. Dan mencari warna yang sama untuk beberapa dial juga merupakan kesulitan lain yang harus dilewati oleh Tadao Ando dan tim Bulgari.
Jam tangan ini menggunakan movement quartz dengan ukuran 35 mm pada case yang bertahtahkan 38 butir berlian pada bezel. Hadir dengan satu putaran ekor dalam dua pilihan ukuran, 135 mm dan 145 mm. Pada bagian belakang terdapat ukiran tanda tangan Tadao Ando dan Limited Edition, yang menandakan jam tangan ini dibuat dalam jumlah terbatas. “Jam tangan ini akan keluar di butik Bulgari mengikuti musim yang akan berjalan, jadi tidak keluar dalam empat rangkai sekaligus kecuali untuk pembeli yang ingin membeli empat musim Serpenti ini. Karena akan mendapatkan sebuah peti jam tangan Serpenti yang khusus dibuat untuk koleksi Serpenti X Tadao Ando ini” tambah Fabrizzio. Informasi tambahan yang mungkin sangat berguna, pada bagian belakan case jam tangan ini terdapat ukiran QR code, yang apabila diunduh akan memunculkan semua informasi mengenai jam tangan ini dari awal sketsa hingga manjadi sebuah jam tangan, lengkap dalam bentuk data, visual foto dan video.