Bagi Denica, melepaskan pekerjaannya di sebuah institusi besar bersekala dunia bukanlah pilihan utama. Tapi disaat posisi sudah berada di puncak dan rutinitas yang sama setiap hari selama bertahun-tahun membuatnya bertanya, apa purpose hidupnya? Kemudian ia berhenti dari pekerjaan korporat dan melakukan hal yang jauh dari ilmu dan pekerjaan yang ia kuasai, mengembangkan perkebunan kapas dan membuat jenama pakaian SukkhaCitta yang membawanya menerima Rolex Awards Enterprise 2023.
Menerima penghargaan bergengsi Rolex Awards tentu saja jauh dan bahkan tidak pernah terbayangkan oleh Denica saat ia mulai merintis SukkhaCitta pada tahun 2016. Ia hanya ingin membuat sebuah ekosistem yang sehat dan saling menguntungkan untuk perajin kain daerah, terutama ibu-ibu, yang membuat perajin hidup lebih layak dan meningkat karena apa yang mereka kerjakan. Namun pada awal tahun 2024 ini, Denica menerima penghargaan Rolex Awards For Enterprise, akibat kegigihannya mengembangkan ekosistem berkelanjutan untuk SukkhaCitta, meningkatkan taraf hidup dan pendidikan untuk keluarga ibu-ibu yang membantunya dalam mengembangkan SukkhaCitta.
“Pada awalnya saya tidak percaya mendengar berita ini dan merasa overwhelming“, ucap Denica pada sebuah sesi wawancara dengan Luxina di Singapura, sehari setelah resepsi penghargaan Rolex Awards untuk dirinya. “Karena proses dari penghargaann ini sangat menantang, seperti jumlah juri yang sebanyak 10 orang dan berasal dari letar belakang yang luar biasa. Namun dengan menerima penghargaan ini seperti sebuah validasi, tapi yang mana ini bukanlah pekerjaan (perjuangan) yang mudah. Sebelum orang mengenal jenama SukkhaCitta, awalnya ini semua tidak terlihat fashionable, kami merasa seperti NGO (Non Govermental Organization) atau LSM, kami hanya perduli untuk memperbaiki taraf hidup keluarga yang kekurangan di daerah pedalaman dengan cara memberi mereka pekerjaan. Yang mana lama-kelamaan, ini semua berkembang dan berubah, dimana saya juga sangat banyak belajar dari ibu-ibu yang bekerja di perkebunan kapas, yang menenun dan membuat kain. Bahkan saya merasa sangat tidak artinya dibandingkan dengan mereka, yang sudah menguasai ilmu berpuluh tahun dari nenek moyang mereka”, ucap Denica saat ditanya bagaimana perasaannya saat mendengar akan menerima penghargaan ini.
SukkhaCitta sendiri adalah hasil dari usaha Denica dalam membudidayakan tanaman kapas yang ramah lingkungan, dengan menggunakan pewarna alam, yang ia riset bertahun-tahun untuk menemukan warna terbaik dan bagaimana mengunci warna tersebut agar bertahan lama, yang juga menggunakan bahan alami dengan proses alami. Denica masih mencari teknik kuno nenek moyang dalam membuat pakaian, yang ia ingin kembangkan dalam versi pengolahan modern untukk SikhhaCitta. Dari SukkhaCItta ini, maka lahir pula sebuah yayasan untuk membangun sekolah untuk anak-anak di daerah terpencil. Karena Denica percaya, bahwa bagaimanapun, pendidikan akan mampu merubah kehidup setiap orang di masa yang akan datang.