Saat berkunjung ke Tasmania, ada satu pengalaman yang tidak boleh Anda dilewatkan – bertemu langsung dengan Tasmanian devil. Perjalanan Anda ke Tasmania akan terasa belum lengkap jika tidak bertemu dengan sang devil. Namun, jangan berharap Anda akan bertemu dengan makhluk ini di alam liar, karena hewan ini sudah terancam punah, dan keberadaannya di alam mulai sulit ditemukan.
Tempat terbaik untuk melihat Tasmanian devil adalah di habitat aslinya, di Tasmania. Di sini, di Saffire Freycinet, kami diajak untuk menyaksikan secara langsung perilaku unik dan memahami lebih dalam tentang makhluk ikonik ini. Dengan begitu, mungkin kita bisa tergerak ikut serta dalam upaya penyelamatan spesies yang terancam punah ini.
Resor Mewah Tempat Bernaungnya Sang Devil
Saffire Freycinet adalah resor mewah pemenang penghargaan yang terletak di jantung Taman Nasional Freycinet, Tasmania. Terkenal dengan desainnya yang unik dan pengalaman yang dapat disesuaikan, resor ini menawarkan 20 suite mewah dengan pemandangan menakjubkan Pegunungan Hazards, spa mewah, serta pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Dikelilingi oleh keindahan alam Wineglass Bay dan Coles Bay, Saffire menyediakan akses eksklusif ke beberapa keajaiban alam Tasmania, seperti mendaki di hutan belantara yang belum tersentuh dan menjelajahi teluk-teluk tersembunyi di Great Oyster Bay.
Saffire Freycinet dipilih sebagai tempat penangkaran Tasmanian devil karena lokasinya yang ideal di dalam Taman Nasional Freycinet, yang menyediakan habitat alami bagi satwa tersebut. Di sini, terdapat penangkaran devil seluas satu hektar untuk menampung devil-devil dewasa yang merupakan bagian dari program penangkaran. Saffire Freycinet menawarkan pengalaman eksklusif bertemu Tasmanian devil sebagai bagian dari paket menginap Anda, namun, terbuka juga bagi pengunjung yang tidak menginap di sini. Pengalaman ini memberikan kesempatan langka untuk melihat langsung kehidupan Tasmanian devil di lingkungan alami mereka.
Selain itu, resor ini mendukung program konservasi dengan fasilitas kandang Tasmanian devil yang luas dan bebas berkeliaran, serta berpartisipasi dalam penelitian vaksin untuk penyakit tumor wajah menular (DFTD) yang mengancam populasi devil. Komitmen Saffire dalam konservasi dan keahlian dalam menyediakan pengalaman yang mendalam bagi tamu menjadikannya tempat yang sempurna untuk upaya penyelamatan spesies ikonik Tasmania ini.
Mengunjungi tempat penangkaran Tasmanian devil di Saffire Freycinet bukan sekadar wisata alam biasa, tetapi sebuah petualangan dalam misi penyelamatan spesies yang terancam punah ini. Dipandu oleh pemandu yang berpengetahuan luas, Anda akan diajak menjelajahi area penangkaran devil yang luas, di mana beberapa devil dari program penangkaran bebas berkeliaran. Kami diperkenalkan dengan populasi devil yang tinggal di sana dan menyaksikan mereka makan dan berinteraksi. Setiap devil memiliki cerita sendiri yang diceritakan dengan penuh antusias oleh pemandu kami, menambah dimensi emosional pada pengalaman ini.
Harapan Untuk Masa Depan
Saat tiba di Saffire Freycinet, kami disambut dengan pemandangan menakjubkan dari Great Oyster Bay dan Pegunungan Hazards yang megah. Belum puas kami mengagumi keindahan yang ada di depan mata, pemandu kami sudah mengajak seluruh tamu untuk berkumpul di lobby utama Saffire Freycinet untuk mendengarkan penjelasan singkat tentang habitat Tasmanian devil di pulau tersebut dan bagaimana sebuah resor mewah bisa terlibat dalam penangkaran hewan ini. Dan kami pun bersiap untuk petualangan ke penangkaran Tasmanian devil.
Kami diarahkan untuk ke luar dari lobby utama menuju ke tempat penangkaran. Letaknya kurang lebih lima menit berjalan kaki. Saat itu langit sudah mulai gelap. Pemandu kami mengatakan bahwa Tasmanian devil lebih aktif di malam hari. Setelah menelusuri jalan beraspal, kami masuk ke jalan kecil yang dipenuhi dengan semak-semak dan pepohonan eukaliptus dan banksia.
Tak jauh dari jalan masuk tadi, kami telah berkumpul di dekat area penangkaran, mendengarkan dengan seksama saat pemandu kami menjelaskan pentingnya Tasmanian devil dalam ekosistem Tasmania. Mereka adalah pemakan bangkai yang membantu membersihkan lanskap dari sisa-sisa hewan mati dan mengendalikan populasi spesies invasif seperti tikus hitam dan kucing liar. Namun, karena penyakit Devil Facial Tumour Disease (DFTD) yang mematikan, populasi mereka menurun drastis. Penyakit ini menyebabkan tumor di mulut dan rahang, membuat makan menjadi sangat menyakitkan hingga akhirnya devil mati kelaparan. Dengan tingkat kematian hampir 100 persen dan populasi liar hanya tersisa sekitar 15.000 ekor, masa depan Tasmanian devil terlihat sangat suram.
Tak lama kemudian, seekor Tasmanian devil muncul dari balik semak-semak, tanpa ragu dan takut, ia menghampiri kami yang berdiri di balik tembok pembatas setinggi sekitar 150 cm. Pemandu kami bilang bahwa itu adalah Mayberry, betina yang kuat dan dominan, walau bertubuh kecil dari yang lain. May, panggilannya, sepertinya memancing beberapa devil lain untuk menghampiri kami. Pemandu kami menjelaskan tentang kehidupan masing-masing devil, bagaimana mereka diberi nama, dan cerita unik mereka. Salah satu devil, Moltema, menarik perhatian kami dengan tingkah lakunya yang energik dan penuh semangat. Melihat mereka berinteraksi, saling melolong dan mengeluarkan suara khas, adalah pengalaman yang mengesankan. Meskipun terlihat agresif, perilaku ini sebenarnya adalah cara mereka mengukur siapa yang lebih lapar atau lebih dominan.
Ketika tiba waktunya makan, pemandu membawa bangkai wallaby ke dalam area penangkaran. Kami menyaksikan sambil bercampur aduk antara rasa kagum dan rasa takut saat para devil bekerja sama untuk membongkar bangkai tersebut. Melvin, satu-satunya devil jantan yang hampir kehilangan setengah bulunya akibat gigitan, juga ikut serta dalam pesta makan tersebut. Melihat bagaimana mereka berbagi makanan dan bekerja sama, kami semakin memahami pentingnya mereka dalam ekosistem.
Meskipun terkenal karena suara seram dan perilaku agresifnya, Tasmanian devil sebenarnya bisa menjadi hewan yang penuh kasih sayang, terutama dengan cukup kontak. Mereka juga bisa membentuk ikatan satu sama lain dan sering tidur bersama di sarang yang sama di penangkaran.
Melihat mereka sekarang, tenang setelah makan, berlari melalui semak-semak, dan membersihkan diri di kolam, saya merasa bersyukur telah memiliki kesempatan untuk melihat Moltema, Mayberry, Melvin, dan semua devil lainnya. Mereka adalah ikon yang sedang berjuang di Tasmania, tetapi di sini, di Saffire Freycinet, mereka menjalani sisa hidup mereka dengan sehat dan bahagia, memberi harapan bagi masa depan spesies ini.
Dari sini, kami mendapatkan pengalaman mendalam yang membuka mata tentang pentingnya konservasi Tasmanian devil. Melihat langsung bagaimana upaya penangkaran dan perlindungan dilakukan, kita diingatkan bahwa setiap langkah kecil dapat berkontribusi besar dalam menyelamatkan spesies yang terancam punah ini. Saffire Freycinet bukan hanya resor mewah, tetapi juga benteng harapan bagi masa depan Tasmanian devil, memberikan mereka tempat untuk hidup sehat dan bahagia serta memberikan kita kesempatan untuk terlibat dalam misi mulia ini.
Cover credit: Saffire Freycinet