Walau label Dior divisi pakaian pria kalah tenar dengan Dior pakaian wanita, Dior divisi pria selalu menjadi ‘trending’ setiap kali label ini meluncurkan creative director baru sejak tahun 2000. Di tahun-tahun sebelumnya, divisi ini kurang begitu dikembangkan, namanya waktu itu Dior Monsieur.
HEDI SLIMANE (Dior Homme 2000 – 2007)
Hedi mendulang publikasi meriah ketika menjadi Creative Director Dior Homme, ia menciptakan wabah pakaian yang serba super slim, kurus, hingga diberitakan bahwa Karl Lagerfeld sengaja mengurangi bobot seberat kira-kira 40kg demi bisa memakai baju-baju Dior Homme rancangan Hedi. Selain super slim, Hedi juga melahirkan citra punk glamor pada kultur busana yang ia ciptakan. Sebelum memimpin Dior Homme, Hedi pernah bekerja sebagai anggota tim marketing label Yves Saint Laurent.
KRIS VAN ASSCHE (Dior Homme 2007 – 2017)
Kris menuntut ilmu fashion di Royal Academy of Fine Arts di Antwerepen, Belgia. Pada tahun 1998 Kris pindah ke Paris dan mendapat kesempatan magang di Yves Saint Laurent dibawah kepemimpinan Hedi Slimane. Gaya rancangan Kris tidak se slim Dior Homme sebelumnya, Kris banyak memberi nafas lega dengan desain yang lebih longgar. Unsur boyish, streetwear dan skate culture sering diserap Kris untuk Dior Homme. Ia pun dekat dengan musisi-musisi seperti A$AP Rocky hingga Oliver Sims.
KIM JONES (Dior Homme 2018 – … )
Kim Jones lahir di London tahun 1979, sejak umur tiga tahun dibawa orangtuanya berpindah-pindah ke Ecuador, Ethiopia, Kenya, Tanzania dan Botswana. Kim meraih gelar MA bidang menswear dari kampus Central Saint Martins College of Art and Design tahun 2002. Tahun 2008 Kim menjabat sebagai Creative Director di label Alfred Dunhill. Tahun 2011, ia dirangkul Louis Vuitton untuk menduduki posisi puncak ini di line Louis Vuitton menswear hingga Januari 2017 karena LVMH menggeser posisi Kim dari Louis Vuitton ke posisi yang sama di Dior Homme. Keunggulan Kim di menswear terhiasi dengan kehidupan masa kecil Kim yang sudah nomaden dan adventurous.