Melihat fashion show Dior Homme spring/ summer 2019 kemarin, 23 Juni di Paris, seakan mata sudah dimanjakan dengan koleksi yang luar biasa indah dan maskulin dari kreasi pertama Kim Jones untuk rumah mode ini.
Namun hari ini, Minggu 24 Juni, saya melihat lagi lebih dekat koleksi tersebut dalam sebuah re-see atau lihat ulang. Dan disini saya seakan tidak ingin pulang dan menikmati kreasi Kim Jones ini. Seperti benda seni, koleksi ini sangat layak untuk dilihat berlama-lama dan memanjakan mata yang lapar akan hal yang indah.
Kim Jones mengorek semua arsip Christian Dior untuk koleksi pertamanya ini. Motif bunga yang biasa terlihat di koleksi haute couture wanita, ditampilkan Kim Jones pada koleksi ini. Secara haute couture pula pada beberapa look. Kelopak bunga dibuat dari lembaran bulu unggas berwarna yang ditempel pada kain dan kemudian dilapis dengan plastik transparan, sehingga tidak merusak kondisi bulu. Kemudian kemeja dengan full of beads pada seluruh kemeja yang juga dikerjakan dengan tangan merupakan potongan couture untuk pria.
Selain sumber arsip, Kim Jones memberikan kesempatan pada KAWS, boneka bermata X ini untuk melakukan “re-immagined” pada objek lebah khas Dior. Dan lebah ini kini memiliki mata X dan muncul sebagai bintang pada hampir pada setiap koleksi. Mulai dari bordiran di stelan jas hingga ragam gantungan kunci.
Kim Jones banyak menggunakan lapisan pada koleksi ini. Yang mana setiap layer akhirnya menghasilkan fungsi visual yang sangat indah. Pada sebuah trench coat misalnya, untuk lining bagian dalam, Kim Jones menggunakan material stripes tipis berwarna abu-abu, kemudian pada layer kedua ia memakai material lace bordir dengan motif Dior. Dan pada layer ketiga, yang menjadi layer paling luar, menggunakan sifon dusty pink see through. Sehingga kedua lapisan terdalam terlihat seperti motif print pada bagian luar. Konsep layer ini juga banyak digunakannya pada jaket dan kemeja dengan teknin yang sama.
Stelan suit yang mengambil garis potongan suit wanita Dior, pada bagian lapel dan teknik kancing, hadir dalam beberapa warna seperti putih, biru navy, dusty pink dan kuning. Potongan jas sangat kuat strukturnya terutama pada bagian bahu dan pinggang. Dipasangkan dengan celana berpipa lurus yang rileks. Tidak ada lagi sliuet ketat dan ramping. Trend pakaian ketat memang seharusnya sudah berakhir dan dilupakan.
Untuk koleksi tas dan sepatu, motif quilted signature Dior (yang biasa terlihat pada tas Lady Dior) hadir pada sneakers tanpa mengurangi sisi maskulin. Motif quilted ini juga hadir pada tote bag kulit berbagai ukuran namun menggunakan teknik cut out lasser sehingga menghasilkan bentuk seperti ventilasi. Potongan Sadle bag yang merupakan inovasi Dior era John Galliano, di “renovasi” lagi oleh Kim Jones untuk tas pria. Pada tas ransel hingga tas tangan dan cross body bag dalam berbagai material. Kulit hingga kanvas.
K
im Jones tampaknya tidak mau terlalu ambisius dulu dalam presentasi pertamanya ini. Jumlah look yang ditampilkan sebanyak 49 look dan semuanya mempertontonkan the real luxury. Mulai dari konsep, material hingga pengerjaan. Tanpa mengurangi rasa hormat saya pada label brand dan desainer lain, koleksi Dior Homme ini merupakan klimaks perjalanan Paris Fashion Week Pria untuk spring/ summer 2019. Kejeniusan seorang Kim Jones tetap bersinar dimanapun ia akan berada.
Note : tonton video detil Dior Homme spring/ summer 2019 re-see ini di IGTV instagram @Luxina.id dan berikan komentar.
Foto Ion Akhmad (Luxina.id)