Ini adalah kejutan pertama di Paris Fashion Week spring/ summer 2020, Dries Van Noten berkolaborasi. Bukan dengan merek hipster atau streetwear, tapi dengan desainer kawakan, ahli kostum dan couturier, Christian Lacroix. Coba bayangkan apa yang terjadi?
Setelah 10 tahun vakum dari dunia runway dan fokus pada pembuatan kostum panggung, Monsieur Lacroix (dibaca Lakroa), “dipaksa” oleh desainer Belgia, Dries Van Noten untuk membantunya pada koleksi spring/ summer 2020 yang diadakan tadi malam, 25 September di Paris. Lacroix menyambut baik “paksaan” tersebut dan visi keduan tertuang dalam koleksi perpaduan antara vintage dan modern, volume dan sharped siluet, siluet panjang dan pendek, feathers dan jacquard serta berbagai detil bordir.
Lacroix menyumbangkan ide feathers, volume gembung dan tekstur buatan diatas sifon, lurex dan tafeta, seperti efek ombak ruffels dan bordir tiga dimensi. Sementara Van Noten ahli dalam padu padan motif dan ornamen pada kain serta keahlian styling antara formal dan kasual. Celana dengan gaun hingga material sutra dan sifon yang halus juga menjadi kekuatan Van Noten.
Koleksi yang kaya akan warna, motif, tekstur dan siluet ini memberi pesan, kolaboriasi bukan hanya soal penjualan dan mencari pasar baru, atau konten dan “likes” terbanyak di media sosial. Tapi juga bagaimana menjaga pasar yang lama agar tetap diperhatikan dengan memberikan inovasi yang bisa bertahan lama hingga ke anak cucu. Ini adalah kolaborasi sebenarnya, yang menghasilkan master piece. Karena keduanya adalah master dalam gaya yang berbeda dengan karakter yang sangat kuat.