Banyak yang berbeda dari show koleksi pria Louis Vuitton kali ini. Bukan hanya lokasi yang berbeda, ini adalah show kedua dilokasi yang berbeda dari biasanya diadakan di Parc Andree Citroen, namun secara keseluruhan koleksi ini berbicara tentang “kemudaan”. Presentasi yang dilakukan di Palais Royal, Paris pada 22 Juni lalu ini berhasil membawa megabrand ini ke level selanjutnya untuk koleksi pria.
Kim Jones, direktur artistik untuk koleksi pria Louis Vuitton, yang sebelumnya berkolaborasi dengan Supreme (label street fashion yang sangat bergaya muda dan millennials) tampaknya masih tersisa pada koleksi musim semi-panas 2018 ini. Ini terlihat dari berbagai koleksi tas yang disuguhkan dan cara memakai tas tersebut yang tidak mengikuti aturan. Sandal gunung yang dipakai dengan kalung kulit kerang merupakan mix material yang mungkin biasa terlihat pada anak pulau namun hadir dengan tampilan yang lebih luks.
Apalagi tema besar koleksi ini adalah tentang kehidupan di pulau tropis. Dan tema perjalanan kali ini adalah perjalan menuju sebuah pulau eksotik dimana matahari bersinar selama 365 hari dengan curah hujan tinggi, pantai biru dan hutan tropis yang kaya dengan flora fauna. Kebiasaan pria pulau bermain di pantai, surfing, hiking dan climbing tercermin dari seluruh koleksi ini. Belum lagi flora tropis yang sarat dengan daun pisang, pohon kelapa dan palem-paleman yang tampak pada motif kemeja Hawai yang dipasangkan pada surfing body suit. Semua hadir dengan dinamis dan aktif tanpa melupakan sentuhan urban yang modern dan kekinian.
Kim Jones mengatakan lewat release resmi koleksi musim semi-panas 2018 ini bahwa inspirasinya adalah ketika seorang teman yang memberikannya sebuah buku mengenai “Atlas of Remote Islands: Fifty Islands I Have Not Visited and Never Will”. “Saya memikirikan tentang pulau-pulau yang lebih spesifik seperti New Zealand, Easter Island dan pastinya Hawai – dan ini yang membuat saya terinpirasi untuk melakukan perjalanan ke pulau tersebut.
Foto dok. Louis Vuitton