Tahun ini, untuk merayakan 25 tahun The Time Place, Chopard mempersembahkan mahakarya terbatas: L.U.C XPS 1860 Officer The Time Place 25th Anniversary Limited Edition. L.U.C sendiri merupakan salah satu model jam tangan ikonik dari Chopard. Hanya tersedia dalam 20 unit di seluruh dunia, jam tangan ini bukan sekadar penunjuk waktu, tetapi juga representasi nilai-nilai craftsmanship Swiss yang berpadu dengan identitas nasional Indonesia.
Desain Yang Sarat Makna
Dibalut dalam ethical rose gold 18 karat, L.U.C XPS 1860 Officer menampilkan dial salmon yang begitu elegan. Warna ini tidak hanya memberikan kesan klasik, tetapi juga menyiratkan kehangatan dan keanggunan yang sesuai dengan para pecinta jam tangan berkelas. Detail honeycomb guilloché yang menghiasi dial dan caseback memberikan sentuhan eksklusif, melambangkan kerja sama dan ketekunan, nilai yang juga menjadi dasar kesuksesan The Time Place.
Namun, yang membuat edisi ini semakin istimewa adalah ukiran Garuda Pancasila di bagian dalam caseback. Sebagai lambang negara Indonesia, Garuda merepresentasikan kekuatan, keberanian, dan kebanggaan nasional—karakteristik yang juga dimiliki oleh jam tangan ini. Perpaduan unsur Swiss dan Indonesia menciptakan sebuah karya yang tidak hanya indah, tetapi juga sarat akan makna budaya.
Jantung Mekanisme: L.U.C 96.01-L
Di balik kemewahan desainnya, L.U.C XPS 1860 Officer menyimpan teknologi horologi yang mengagumkan. Menggunakan kaliber L.U.C 96.01-L, mesin ultra-tipis dengan ketebalan hanya 3,30 mm, jam tangan ini menawarkan presisi luar biasa yang telah tersertifikasi COSC dan Poinçon de Genève, dua standar tertinggi dalam industri jam tangan Swiss. Micro-rotor emas 22 karat yang digunakan memberikan efisiensi optimal, menghasilkan cadangan daya hingga 65 jam—capaian yang jarang ditemukan pada jam tangan dengan profil setipis ini.
Mekanisme yang kompleks ini tersembunyi di balik hunter caseback, sebuah fitur klasik yang semakin mempertegas nuansa eksklusif dan heritage dari jam tangan ini. Dengan menekan pusher yang terintegrasi pada crown, pemilik dapat mengungkap keindahan mesin di dalamnya—sebuah pengalaman yang mengingatkan kita pada masa keemasan pocket watch.
Jam Tangan Atau Karya Seni?

Lebih dari sekadar instrumen pengukur waktu, L.U.C XPS 1860 Officer adalah perwujudan seni dalam dunia horologi. Setiap detailnya dikerjakan dengan tingkat ketelitian tinggi, mulai dari ukiran manual pada case hingga finishing Côtes de Genève yang menghiasi jembatan mesinnya. Keseimbangan antara desain klasik, teknologi mutakhir, dan nilai simbolis menjadikannya koleksi yang layak dimiliki oleh para pencinta horologi.
Tentu, dengan jumlah hanya 20 unit di seluruh dunia, jam tangan ini tidak hanya menjadi barang koleksi eksklusif tetapi juga investasi bernilai tinggi. Keunikan desain dan keterbatasan produksi membuatnya semakin dicari oleh kolektor maupun penggemar horologi yang menghargai perpaduan antara seni, warisan, dan inovasi.
Sebagai perayaan 25 tahun The Time Place, L.U.C XPS 1860 Officer bukan hanya sekadar penghormatan terhadap industri horologi, tetapi juga sebuah penghargaan terhadap nilai-nilai yang telah membawa The Time Place menjadi institusi ternama di Indonesia. Melalui keanggunan desainnya, kecanggihan mesinnya, serta simbolisme yang terkandung di dalamnya, jam tangan ini adalah pernyataan yang kuat tentang bagaimana sebuah merek dapat merayakan masa lalu sekaligus menatap masa depan.