Bagaimana Le Smoking jacket yang diciptakan Yves Saint Laurent tahun 1966 di saat ini? Ketika Le Smoking suit ini diciptakan, YSL membuat gebrakan fashion karena mengadopsi gaya berpakaian laki-laki untuk wanita. YSL menciptakan citra respectful dan sexy. September ini, Anthony Vaccarello, cerative director Saint Laurent, untuk koleksi spring/summer 2019, meneruskan legacy YSL dengan membawa fantasi Le Smoking ke arena yang lebih adventure, lebih boyish, lebih rock, classic rock.
Anthony Vaccarello menyerap kultur Wild Wild West, double breasted jacket berbahu lebar dari yang berwarna hitam elegan hingga berwarna marun ala seragam militer klasik berbahan velvet. Kemeja putih sebagai elemen wajib, berdetail Victorian bosom di dada dan exaggeration di bagain ujung lengan, itu pun masih ditambahkan dengan simpul scarf halus di leher, bermotif animal print dan polka dot. Kerah kemeja dibuat setajam mungkin.
Dari seri yang feminine, kejayaan sifon digunakan untuk gaun-gaun bohemian yang fluid dan kaya ruffle, warna hitam dipakai sebagai pilihan terelegan, dan sifon bermotif animal print sebagai ‘gebrakan’ wild life. Dari seri ini hadir juga serangkaian bodysuit hitam, killing, rasanya music video Beyonce ‘Single Ladies’ harus reshoot, pakai bodysuit terbaru dari Anthony Vaccarello untuk Saint Laurent terbaru.
Foto: Saint Laurent, Yannis Vlamos / Indigital.tv