Untuk urusan kombinasi warna, buat saya Pierepaolo Piccioli selalu menjadi masternya. Baik untuk womenswear dan menswear. Keahliannya dalam padu-padan warna sungguh membuat angin berhembus pada pikiran saya (blowing my mind). Dan ini yang terjadi pada fashion show Valentino men’s spring/ summer 2020 collections tadi malam,19 Juni, di Paris.
Kali ini Pierepaolo menggandeng seniman lukis expressionis asal Inggris Roger Dean. Dean dikenal dengan karya lukis alam fantasi yang mungkin hanya ada dalam film animasi atau bahkan dalam mimpi. Dalam setiap karyanya, Dean menggunakan warna-warna vivid yang vibrant dan kontras sehingga terlihat mencolok mata namun membuat yang melihatnya tak bisa melupakan.
Untuk koleksi ini, karya lukis Dean adalah alam tropis dengan hewan naga terbang dengan warna-warna tropical hijau, biru, coklat, ungu dan oranye. Semua ini diterjemahkan oleh Pierepaolo ke dalam komposisi warna yang sangat indah dengan memecah kode-kode warna dari setiap detil lukisan tersebut dan menjadi sebuah harmonisasi irama warna memikat.
Bagian-bagian lukisan dibagi rata pada kemeja Hawaii, tunik, jaket bomber, coat, blouson dan berbagai aksesoris tas dan bucket hat dengan keahliannya dalam memadu-padankan warna. Warna-warna yang menyiratkan musim semi dan panas yang sarat akan kegiatan luar ruang untuk menikmati matahari. Dan warna-warna ini juga muncul pada motif camo khas Valentino dalam dua variasi. Yang mana ini juga tercermin dari siluet rileks setiap look. Seperti celana longgar capri yang dipadankan dengan sneakers dan tas ransel yang juga bisa di jinjing.
Stelan jas dengan warna celana berbeda dan bantalan bahu yang tipis, jaket dan celana denim, trench coat, dibuat longgar sehingga walau dipakai berlapis, tidak berkesan berat menumpuk. Tidak ada yang berkesan formal, semua terlihat kasual di tingkat luxury yang understated. Detil bordir yang diselipkan pada bagian dada di kemeja, jaket dan coat menambah kaya pada koleksi ini. Terlihat ada usaha besar dalam membangun koleksi ini dari sebuah lukisan.
Tas kecil (mirip dompet saku) ditambahkan strap untuk diselempangkan dan hadir dalam beberapa bentuk dan warna. Tas ransel dan tas tangan bermotif camo, sneakers camo dibuat seperti perlengkapan hiking dan naik gunung tapi dengam porsi yang sangat ringan dengan material nylon dan kanvas. Begitu juga pada pakaian yang banyak menggunakan katun poplin, sutra, dan kulit. Tidak ada satu detilpun yang terlewat oleh Piccioli.
Seandainya setiap pria memiliki keahlian padu-padan warna setingkat Piccioli, karakter pria di dunia ini sangat beragam. Untuk koleksi pria, Piccioli selalu bisa terbang ke tingkat selanjutanya, tanpa menghilangkan sisi maskulinitas pria, sehingga koleksi selanjutnya selalu ditunggu.