Di antara isu-isu rendahnya minat membaca dan minimnya literasi kita saat ini, banyak orang hanya mengeluh dan mengomel saja, sedikit sekali yang berusaha memompa naiknya minat baca masyarakat. Tapi coba kita lihat yang satu ini, ASHTA District 8 di Jakarta Selatan, dengan seksama hadirkan ajang literasi kreatif yang dikemas dengan elegan, nyaman, catchy dan instagramable, namanya CHAPTERS 2.0: Turning Pages, Changing Worlds. Satu oase kontemplasi (berlangsung hingga 13 Juli 2025) Aktivitas yang lebih dari sekadar pameran buku. Bersama Wonder Bookstore, ASHTA menyuguhkan kurasi buku-buku internasional bertema perubahan positif, kesadaran lingkungan, self-growth, dan cinta hidup bermakna.

Baca Baca Baca CHAPTER 2.0
Konsepnya diperkaya melalui instalasi visual yang menerjemahkan tema buku menjadi karya seni, menciptakan dialog baru antara pembaca dan imajinasi. Ruang ini juga diperkaya oleh kolaborasi menarik: Free Reading Space untuk melarikan diri sejenak, koleksi vinyl nostalgic dari PHR Records, kreasi radio vintage penuh cerita oleh Kris Jänssen Werks, furnitur fungsional Rifyo, dan alunan musik live dari Rhapsodie Group yang menemani aktivitas membaca. Ajang literasi Jakarta ini tak hanya statis. CHAPTERS 2.0 menghadirkan serangkaian pengalaman interaktif yang mendalam.

Dialog dan Poetry – Ashta District 8
Puncaknya adalah LiteraTOUR bersama komunitas Baca Bareng SBC Jakarta pada Minggu, 6 Juli. Peserta diajak membaca sambil berjalan dari Stasiun MRT Lebak Bulus hingga ASHTA, ‘membaca’ Jakarta secara emosional dan visual. Tur ini berlanjut ke sesi Membaca Senyap yang kontemplatif di Rooftop Garden L8, di mana keheningan menjadi medium untuk terhubung kembali dengan buku dan diri sendiri – dengan kesempatan memenangkan voucher dan buku dari Wonder Bookstore. Sebelumnya, First Draft Dialogue bersama Jakarta Poetry Slam telah membedah kekuatan cerita sebagai alat perubahan, healing, dan refleksi sosial dengan pembicara seperti Namira Adzani (Pear Press), Ray Shabir (Penulis Benevolence), Widya Arifianti (Scriptwriter), dan Savina Kamila (GEDSI Specialist). Belum lagi Writer’s Soiree bertema ‘Midnight Monologue’ dan penampilan saxophone Dori Wirawan yang memperkaya atmosfer.

Sudut pandang baru dari membalik halaman buku
“Kami percaya, buku bukan hanya sarana hiburan atau pelarian. Di ASHTA District 8, kami melihat literasi sebagai jembatan: menghubungkan pengetahuan dengan kesadaran, cerita dengan tindakan,” tegas Leonardo, Senior Manager Center Experience ASHTA. CHAPTERS 2.0 menjadi manifestasi keyakinan tersebut. Lebih dari event, ini adalah ruang komunitas yang dirancang untuk menginspirasi perubahan, sekecil membalik halaman. Sebagai bagian dari kampanye keberlanjutan ASHTA yang dikemas secara kreatif dan berdampak, seluruh program ini terbuka untuk umum dan gratis. Segera kunjungi ASHTA sebelum 13 Juli 2025 dan temukan bagaimana membalik halaman bisa mengubah sudut pandang. Ikuti update lengkapnya di Instagram @ashtadistrict8.