Mikael Jasin, Barista ternama Indonesia yang sudah lebih dari 10 tahun berkecimpung di industri kopi selalu aktif mengikuti berbagai kompetisi Barista baik dalam maupun luar negeri. Terbaru, Mikael membuktikan kecintaan dan dedikasinya di industri kopi dengan memenangkan World Barista Championship (WBC) 2024 di Busan, Korea Selatan setelah sebelumnya menjadi juara 4 di WBC 2019. Kemenangan ini diraih setelah Ia tampil prima mengalahkan 53 kompetitor dari 50 negara.
“Banyak sekali perasaan yang saya rasakan saat menjalani kompetisi, apalagi ketika harus melalui dan menghadapi setiap prosesi penjurian dan menunggu untuk dipanggil. Mungkin karena saat terakhir saya mengikuti WBC saya tidak dipanggil ke babak final, jadi saya merasakan a roller coaster of emotions. Tapi pada akhirnya, semua perasaan dan emosi tersebut sangat baik untuk saya, membuat saya lebih mengapresiasi setiap proses dan momen pada saat itu. Momen membawa nama Indonesia menang di kancah global”, ujarnya.
Satu hal yang menarik di perhelatan kompetisi berskala global seperti World Barista Championship yaitu terjadi perubahan peraturan mengenai penggunaan susu. Sebelumnya WBC tidak memperbolehkan peserta menggunakan susu non-dairy, lalu pada tahun 2023 World Barista Championship yang dilaksanakan di Athena untuk pertama kalinya mengizinkan peserta menggunakan susu non-dairy seperti plant based milk. Hal ini, diperkirakan untuk menjawab tren gaya hidup masyarakat global yang semakin sadar akan kesehatan dan mulai beralih dari susu dairy ke susu nabati. Tren ini dapat dilihat dari bagaimana peningkatan konsumsi susu nabati secara global yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pada penampilannya di World Barista Championship 2024, Mikael Jasin menggunakan salah satu produk susu nabati lokal Indonesia yaitu Arummi Cashew Milk. Salah satu inovasi yang ditampilkan yaitu campuran 60% susu sapi untuk mendapatkan rasa manis dari laktosa (gula susu), 20% Arummi cashew milk untuk mendapatkan sentuhan rasa gurih dan nutty khas kacang mede serta tekstur yang creamy, dan 20% oat milk yang bercampur dengan cashew milk untuk menyeimbangkan keasaman dari kopi.
Proses pengembangan produk susu kacang mede Arummi dimulai dengan melibatkan barista untuk memahami kebutuhan spesifik mereka, seperti kemampuan untuk menghasilkan tekstur susu yang creamy, mudah untuk di frothing, dan cocok untuk dijadikan campuran berbagai bahan.
Mikail Jasin menambahkan “Sebagai pembuat kopi, kita harus bisa berkembang mengikuti tren yang terus berubah. Inovasi menjadi penting agar tetap bisa menghadirkan ragam pilihan rasa kopi kepada coffee enthusiast. Untuk itu, saya mengajak para coffee professional untuk jangan ragu mencoba kreasi dan variasi menggunakan berbagai bahan campuran.”