Trend Neo Hippie memang sedang melesat indah di antara demam 80s dan street look yang sedang mendominasi, gaya ini membawa kesan escapism, lolos dari ketegangan desain bahu-bahu lebar ala tahun 80an dan tailored look yang kaku, pergi dari karakter street wear yang egosentris, dan terlalu mengkasualkan keadaan.
Hippie Now
Sapto Djojokartiko memanfaatkan aura Hippie ini sebagai key message dari koleksi fall/winter 2019 yang ia presentasikan di Jakarta. Sapto membesut gaya hippie dengan format yang lebih ‘now’, cantik, mudah dipakai, tanpa perlu bantuan stylist, namun tetap gala di arena evening wear. Mayoritas busana ia tangani dengan strategi desain yang selama ini ia lakukan, yaitu serba monokromatik, bedanya untuk koleksi baru ini Sapto bisa ‘meledak’ dengan pilihan warna merah menyala dan fuchsia, warna yang hampir tak pernah kelihatan ia sentuh. Warna menyala tersebut, ditemani juga dengan hitam, hijau lovie, oyster green, dan slate grey. Beberapa gaun ada juga yang bermotif dots, dan motif decorative.
Kemegahan Sriwijaya
Letupan warna yang dilakukan Sapto tersebut ada kaitannya dengan latar belakang konsep kreatif Sapto. Ia mengaitkan koleksi ini dengan kejayaan kerajaan Sriwijaya di Sumatra, dinasti yang terletak di kawasan Palembang ini hingga sekarang masih memang menyisakan kemeriahan warna dan glamorama. Semangat the power of color inilah yang ia serap, kemudian dengan halus Sapto menyematkan kerumitan embroidery yang halus di permukaan bahan-bahan yang ia pilih. Sementara kemegahan Sriwijaya bertransformasi ke bentuk siluet trapeze, juga siluet slim and flair.
Foto: Courtesy of Sapto Djojokartiko