Ketika sebuah parfum diciptakan dengan sebuah pesan yang positif, maka aroma yang dihasilkan akan memberikan semangat yang positif pula. Itu yang membuat saya bersemangat ketika saya diundang LUXASIA Indonesia ke acara peluncuran parfum PERFECT MARC JACOBS di Pondok Indah Mall 1 baru-baru ini. Lima belas tahun saya me-review parfum, biasanya saya bisa menebak karakter parfum dari sebuah brand. Tapi kali ini, benar-benar di luar dugaan saya. Tak hanya aromanya, namun pesan dibalik parfum ini begitu menarik untuk dilewatkan. Karena itu, review parfum saya kali ini tak sekadar membahas aroma dan keharuman yang mampu memanjakan indera pencium Anda, namun juga semangat yang ingin disampaikan oleh Marc Jacobs lewat eau de parfum terbarunya kepada Anda.
Di tengah situasi pandemi, fragrance terbaru Marc Jacobs hadir di Indonesia. Dengan instalasi yang eye catching, mampu menghipnotis semua orang yang lewat di depan instalasi ini. Botol parfum Perfect Marc Jacobs berukuran besar tampak hadir di tengah-tengah instalasi, menegaskan keunikan dari botol parfum ini. Pesan “I am perfect as I am” seolah memberi mantra bagi siapa pun yang membacanya. Pada sisi belakang, terdapat foto Lila Grace Moss, putri dari super model Kate Moss, yang mengampanyekan pesan “Self-Love” dari fragrance ini. Tak heran setiap orang yang lewat seolah ingin mampir karena penasaran dengan aromanya.
Parfum dengan botol berwarna-warni dan menyenangkan ini tidak hanya memiliki aroma modern dan segar, pesan dasarnya adalah tentang merayakan orisinalitas dan inklusivitas (sesuatu yang selalu kita perjuangkan di negara ini), membuktikan bahwa ada lebih dari sekadar memuaskan hidung untuk wewangian baru ini.
Perfect Marc Jacobs terinspirasi oleh mantra Marc Jacobs sendiri: “Saya sempurna sebagaimanapun saya,” yang dilambangkan dengan tato kata ‘PERFECT’ di pergelangan tangannya. Sebuah perayaan optimisme, ekspresi diri dan orisinalitas. Berani menjadi diri sendiri untuk menjadi nomor satu.
Sama seperti tatonya, Perfect Marc Jacobs adalah tentang merangkul dan mengekspresikan diri sejati seseorang. Ini adalah kisah personal, sesuai dengan jati diri Marc Jacobs, yang turun langsung dalam membuat desain, kampanye, dan menentukan wewangian itu sendiri.
Kampanye tersebut dilakukan dengan melibatkan 42 individu unik, termasuk Lila Grace Moss, Alek Wek, Akon Changkou, Mei Kawajiri dan si kembar Margo dan Madelyn Whitley. Ada juga panggilan casting terbuka di sosial media yang ditujukan kepada semua orang, untuk menjadikan orang ‘biasa’ sebagai bintang kampanye, dengan Isold Halldorudottir dan Nathali Turner di antara mereka yang terpilih.
Dipotret oleh fotografer fashion Juergen Teller, dengan arahan kreatif oleh Katie Grand, para pemerannya menata diri mereka sendiri untuk pemotretan dengan masing-masing menyatakan, lantang dan jelas, “I am perfect as I am.”
Botol Perfect dibuat dengan perpaduan elegan antara elemen klasik dan tak terduga yang menjadi ciri khas gaya Marc Jacobs. Ia merancang botolnya dan meminta timnya untuk mewujudkannya. Hasilnya, tutup botol berpotongan kristal yang dimahkotai dengan koleksi pesona yang unik dan eklektik, masing-masing dipilih oleh Marc sendiri.
Saatnya kita kembali ke aromanya. Seperti yang saya ceritakan di awal, parfum ini memiliki aroma yang tak terduga. Jika Anda adalah penggemar parfum Marc Jacobs, Anda mungkin memiliki ekspektasi aroma bunga daisy pada salah satu notes nya. Ternyata tidak ada satu pun.
Perfect Marc Jacob adalah wewangian bunga yang menenangkan dengan aroma yang akan membuat Anda ketagihan. Saya sendiri seperti tak henti-hentinya mencium aroma Perfect yang saya semprotkan di tangan. Anggap saja sebagai parfum yang setara dengan primer highlight: segar dan bercahaya (ini mungkin karena semburan aroma rhubarb yang hangat), dipompa dengan taburan kelopak daffodil yang menyegarkan, lalu sentuhan aroma susu almond yang menenangkan, diakhiri dengan kelembutan aroma dasar kayu yang hampir seperti krim (dari kayu cedar dan kasmeran). Aromanya sungguh membuat saya terlamun dalam sekejap, lalu tersenyum puas dengan kejeniusan Domitille Michalon-Bartier, parfumer yang ditunjuk Marc Jacobs untuk menciptakan perpaduan aroma parfum ini.
Wangi bunga yang membuat siapa pun ketagihan dikombinasikan dengan pesan yang menekankan cinta diri, ekspresi diri, dan orisinalitas? Saya rasa ini adalah salah satu keberhasilan Marc Jacobs untuk lini parfumnya.