MobilTM Lubricants Indonesia baru ini merilis pelumas hidrolik; Mobil DTETM 20 Ultra Series yang diformulasikan dengan menggunakan teknologi mutakhir guna memberikan masa pakai oli hingga dua kali lebih lama dan kinerja luar biasa dalam berbagai kondisi.
Bagi Anda yang menggunakan produk ini di kendaraan kesayangan, rasakan perubahan performa dalam hal kontrol deposit sebesar 89,2% untuk masa pakai oli yang lebih lama dan operasi presisi. Pelumas ini juga digadang mampu memberikan perlindungan terhadap keausan yang unggul untuk memperpanjang umur komponen, yang telah terbukti dalam pengujian industri yang diakui untuk kualifikasi cairan hidrolik.
Produk inovatif ini diluncurkan pada acara General Manufacturing Seminar 2019 yang diadakan oleh MobilTM Lubricants Indonesia di Jakarta sebagai forum diskusi bagi para pelaku industri manufaktur di tanah air.
Mobil DTE™ 20 Ultra Series dirancang untuk semua jenis sistem hidrolik dan komponen seperti katup servo jarak dekat dan peralatan mesin yang dikontrol secara numerik (NC) dengan akurasi tinggi, dan seri baru ini akan membantu industri dalam mencapai target performa dengan lebih mudah.
President Director of ExxonMobil Lubricants Indonesia, Syah Reza, mengatakan: “Industri manufaktur selama ini konsisten menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, kami sangat senang dapat memperkenalkan solusi pelumasan baru yang inovatif seperti Mobil DTE™ 20 Ultra Series kepada para pelaku industri manufaktur di tanah air.
Selain itu, kami juga mengadakan acara General Manufacturing Seminar, yang khusus diadakan sebagai wadah bagi para pelaku industri manufaktur untuk berdiskusi mengenai berbagai tantangan industri terkini dan berbagi solusi pelumasan terbaik. Peluncuran produk dan acara seminar ini merupakan wujud dukungan kami terhadap pertumbuhan industri manufaktur di tanah air, terutama dalam memasuki era revolusi industri 4.0, serta bentuk komitmen kami untuk terus mendukung program pemerintah dalam mencapai visi Indonesia untuk masuk dalam peringkat 10 besar ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2030.”