Louis Vuitton telah kembali meredefinisi makna “soft power” dalam koleksi Women’s Spring-Summer 2025. Jenama ini menggabungkan kehalusan struktur desain dan styling yang mantap, Louis Vuitton menunjukkan bagaimana elemen-elemen yang tampaknya bertentangan bisa dikolaborasikan dalam satu penampilan. Koleksi ini hadir dengan permainan kontras; “ketangguhan” bertemu dengan “kelembutan”, “masa lalu” dengan “kenangan”, “leather” dengan “silk”, “simetri’ di atas “asimetri”, dikemas dalam harmoni yang taktis dan unpredictable.
Sentuhan artistik Laurent Grasso
Salah satu elemen yang seru adalah sentuhan karya seni Laurent Grasso yang diterapkan pada beberapa busana koleksi ini. Lima lukisan dari seri “Studies into the Past” dipilih untuk menghiasi beberapa pakaian, menghadirkan sentuhan sejarah artistik dalam dunia fashion kontemporer. Dengan pendekatan ini, Louis Vuitton menghadirkan busana yang tidak hanya unik dari segi estetik, tetapi juga memiliki kedalaman makna budaya. Ini adalah perpaduan fashion dengan seni rupa yang menyatu dalam bentuk yang sangat modern dan memainkan emosi.
Pertentangan dan cerita yang tersembunyi
Tema kontras atau pertentangan ini juga tercermin dalam bagaimana setiap busana bergerak. Louis Vuitton berhasil menciptakan ilusi “fluidity” atau kelenturan dalam busana yang sebenarnya memiliki struktur tegas. Busana yang melayang namun terstruktur ini menghadirkan esensi musim panas yang ringan namun tetap penuh dengan karakter. Hal ini tentu menggugah hati para pencinta mode yang mencari sesuatu yang lebih dari sekadar tampilan, yaitu busana yang memiliki cerita di baliknya.
Tak hanya visual, suasana peragaan ini diperkuat dengan musik dari Jamie xx, diambil dari album terbarunya yang berjudul “In Waves.” Dengan musik yang dinamis, koleksi ini terasa seperti pergerakan konstan, seperti sebuah perjalanan visual dan auditori yang tak terlupakan. Setiap langkah di runway menjadi semakin berkesan dengan irama yang mendukung setiap detail dari koleksi busana ini.
Louis Vuitton Spring-Summer 2025 adalah sebuah demonstrasi bagaimana “sartorial soft power” dapat membawa pesan yang kuat melalui kontras yang terukur. Dengan desain yang menonjolkan ketangguhan feminin, busana ini bukan hanya pakaian tetapi juga pernyataan—bahwa kelembutan dan kekuatan dapat bersatu dan bergerak bersama, menciptakan dampak yang tak bisa diabaikan di dunia fashion global.