Selama ini, di dalam lingkaran tertentu fashion di Jakarta, kinerja Ivan Gunawan masih dipandang sebelah mata, anggapan popularitasnya lebih megah daripada kreativitasnya tak bisa terelakkan. Sebenarnya dari segi desain kreasinya tidak bermasalah, namun kemampuannya menciptakan satu koleksi dengan ide yang solid masih dipertanyakan, kemudian koleksinya terasa beraura bintang televisi Indonesia, rasa-rasa yang ingin dijauhi para crème de la crème. Tapi pada pentas IPMI Trend Show 2020 kali ini tampak satu perubahan mendasar pada presentasi Ivan Gunawan, satu spirit yang lebih matang,
Dreamgirls & Dynasty
Pada koleksi terbaru ini Ivan tampak mengutamakan rancangan yang elegan, mengurangi kesan extravaganza, sehingga gaun-gaun rancangannya hadir cukup realistis. Kadar kemewahan rancangan tidak berkurang, tetap berkilau, namun dalam penyajian yang lembut, romantis, dan feminine, sehingga masih wajar untuk berdampingan dengan pasangan yang mengenakan tuxedo atau black tie, so sweet. Sebuah perencanaan desain yang tidak egois. Walau begitu, kesan kedivaan tetap tersembul, leburan gaun para diva film Dreamgirls di era late 60s dengan Alexis Carrington dan Dominique Deveraux di era 80s. Ivan memilih keluarga besar warna pastel yang lembut sebagai landasan keglamoran yang ia ciptakan. Aksen drapery hadir dengan cermat, secuil-secuil tapi menggemaskan, terdapat di bahu, di perut, dan di tarikan halter neck. Unsur ruffle yang sedang in dibesut simetri dan asimetri dengan lembut, namun ada juga yang di ‘gaspol’ bagai jubah dan train di sekujur bagian belakang gaun.
Kesantunan Yang Powerful
Luxina penasaran dengan pendewasaan desain Ivan Gunawan ini. ‘Apa yang terjadi?’ tanya Luxina kepada Ivan di antara para tamu-tamu IPMI. Ia merespon dengan senyuman rendah hati, terkesan sedikit bingung juga mau menjawab apa, ‘Yah, berusaha melepaskan yang telah lalu” jawabnya dengan suara santun. Padahal sekarang ini Ivan sangat powerful, dengan 18,9 juta orang pengikut di instagram, ia sudah memiliki fashion line untuk wedding, modest wear, ready-to-wear, men’s wear, dan kids. Ia pun sudah memiliki Ivan Gunawan Cosmetic yang sudah didistribusikan di 20 gerai Watson, di Sarinah, dan di Metro Gandaria City. Ia tidak perlu pusing lagi urusan sponsor untuk menjalankan segala aktivasi, malahan Ivan Gunawan Cosmetic miliknya ini menjadi official Makeup untuk IPMI Trend Show 2020.
Debut Cemerlang Di IPMI
Presentasi Ivan Gunawan ini juga menandakan debut yang cemerlang atas bergabungnya Ivan dengan IPMI (Indonesian Fashion Designer Council), asosiasi yang beranggotakan desainer-desainer sekaliber Didi Budiarjo, Denny Wirawan, Sebastian Gunawan, dan Danny Satriadi. Yang perlu dipertajam dan terus dikembangkan adalah permainan cutting yang telah Ivan tampilkan pada koleksi ini, karena Ivan kini berada satu arena dengan Hian Tjen, Yogi Pratama, yang memainkan glamorama dengan cutting yang ‘menggila’.
Foto: IPMI dan Tim Muara Bagdja