Pekan mode Milan untuk koleksi pria fall/ winter 2022, yang dimulai kemarin, 14 Januari, yang selalu dibuka dengan fashion show Zegna di hari pertama, masih konsisten dengan konsep presentasi digital, disaat beberapa jenama sudah mulai melakukan presentasi phygital (physical digital) show. Dan ini membuat Alessandro Sartori, sebagai direktur kreatif, lebih kreatif dalam menciptakan presentasi karyanya yang berjudul A Path Worth Taking untuk Zegna winter 2022
Zegna yang akhir tahun lalu mendaftarkan jenamanya ke New York Stock Exchange, merupakan awal baru untuk jenama legandaris Italia ini. Diikuti dengan re-branding pada font logo, warna serta pengucapan yang hanya disebut ZEGNA, tanpa Ermenegildo di depan. Perubahan ini berpengaruh pada koleksi winter 2022 yang dipresentasikan kemarin sore yang disiarkan broadcast langsung dari Milan. Koleksi bercerita bagaimana manusia (terutama pria) beradaptasi tanpa henti dengan keadaan, agar tetap relevan. Dimana nilai-nilai formality (terhadap pakaian) sudah bergeser, yang dituangkan Sartori dalam bentuk yang bentuk lebih kontemporer. Tapi masih tetap mengutamakan fungsi dan gaya individual, kenyamanan, serta penggunaan material tanpa kompromi, yang bekerja dengan baik di area luar (outdoor) ruang hingga dalam ruang (indoor).
Sartori menggarap desain baru untuk atasan, yang terlihat merupakan evolusi dari pakaian outdoor yang menggunakan string tarik. String ini diletakan di area wajar seperti pinggiran bawah jaket, leher dan tepi lengan. Tapi yang membuatnya berbeda adalah Sartori membiarkannya terlihat lepas, seperti pada beberapa atasan berpotongan jumper sweater. String dibuat lepas seperti benang yang dijahit jelujur, yang kedua ujung string dibiarkan lepas dan jatuh hingga mudah ditarik bagian kiri kanan. Dan tarikan string tersebut akan menghasilkan efek kerut dengan gelombang besar pada bagian dada yang memberikan detil tak biasa pada total look. Pada potongan lain, seperti jaket parka, string pada bagian tepi bawah jaket, yang biasanya dibiarkan berlebih untuk mempermudah tarikan, ditambah dengan panel penahan agar string tidak terlihat keluar jatuh ke bawah dari tepi jaket. Ini yang membuat pakaian outdoor akan terlihat appropriate jika dipakai indoor atau kesempatan apapun yang tidak berhubungan dengan kegiatan luar ruang.
Yang mendominasi dari koleksi ini adalah siluet yang super longgar dan teknik layering yang membiarkan pakaian lapis kedua terbuka. Semua jenis jaket, dari blazer, jaket safari, blouson, kardigan dan celana, dibuat serba longgar dan relax. Sementara pakaian berlapis yang membiarkan pakaian lapis kedua terbuka, membuat efek drape yang mirip dengan sirip cumi-cumi ketika berenang. Efek drape ini keluar dari sela-sela jaket paling luar dan memberikan efek style di level selanjutnya. Untuk celana, potongan yang ditawarkan juga berpotongan longgar dengan siluet baggy versi baru, yaitu panjang celana di atas mata kaki dengan efek volume di bagian tengah. Sehingga terlihat seperti crop pants tapi lebih panjang dan cukup panjang untuk tetap mengekspos model sepatu yang sesuai dengan potongan celana ini. Dan tentu saja, siluet ini mampu dicapai berkat material yang mendukung dengan pola celana.
Speaking of material, kelonggaran ini tentu saja didukung dengan material yang tepat sehingga menciptakan siluet persis seperti yang diinginkan oleh Sartori. Dimana material-material yang digunakan tidak akan dikompromi jenisnya untuk mencapai kualitas dan desain terbaik. Zegna yang sudah advanced dalam pengolahan bahan daur ulang dan penggunannya, untuk koleksi ini juga menggunakan material tersebut. Seperti #usetheexisting gabardine daur ulang, scuba wool, sutra, wool denim, dan material terbaru yang dibuat Zegna, Oasi Cashmere. Material ini memberikan tekstur baru pada tampilan layering pakaian dan masih tetap terlihat ringan. Material-material ini dihadirkan dalam warna-warna bumi (earth tones) yang kuat dan beragam. Mulai dari ivory, putih, abu-abu, hitam, olive green dan tone kecoklatan hingga oranye. Semua dibuat dalam kombinasi one tone dan two tone looks, dengan format color blocking yang maskulin.
Foto dok. Zegna
