Prabal Gurung membawa keceriaan minimal untuk koleksi pre-fall 2022, berupa seni tata ruffle dan siluet fit and flaire yang berkesan arsitektural. Kesan minimal karena jika dibandingkan dengan kegilaan aksen ruffle yang sedang membahana di banyak rumah mode. Ruffle Prabal Gurung kali ini sangat minimal, bahkan hampir tak bergelombang karena teknik bias cut pada ujung lengan atau sebagai pangkal lengan. Aksesori penentu adalah ikat pinggang, diikatkan di garis midriff badan, sehingga menghasilkan garis desain yang meninggi, jenjang menjulang. Detail-detail yang unik seperti aksen stitching dengan benang berwarna kontras, efek dip-dyed yang hanya mewarnai bagian ujung gaun saja. Rok-rok ball bisa tampak sederhana karena digabungkan dengan korset minimalis.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.