Tertahan di dalam peraturan social distancing membuat Stella McCartney berpikir dua arah, berpikir ke dalam dan ke luar. Untuk yang ‘ke dalam’ Stella bermain-main dengan intimasi lingerie, pakaian dalam seksi tersebut ia kembangkan menjadi mini dress dan celana fitted di atas lutut. Hasilnya seru dan ‘fun’ (coba lihat yang warna merah berdesain one-shoulder). Untuk yang berpikir ‘ke luar’ Stella membesut rancangan office wear berteknik tailoring berupa jas-jas berbahu ramping dan bagian hemline yang agak melebar, jas-jas dikenakan dengan celana pleats front bersikuet baggy riang gembira. Jas ada juga yang berbentuk beskap. Untuk office wear ini Stella juga menyediakan skirt suit. Selain itu, Stella juga menawarkan gaun-gaun lembut berlengan bishop, bagian leher berserut, dan bagian rok yang puffy dan drapey. Untuk alas kaki, sudah bukan saatnya lagi memakai sepatu formal, Stella memilihkan selop-selop gendut yang nyaman dan empuk, terbuat dari 50% material daur ulang. Sementara untuk semua bahan-bahan pakaian, Stella menggunakan bahan berunsur 78% katun organic.
Foto: Stella McCartney