Berapa lama usia rama-rama atau kupu-kupu? Nanti kita jawab di akhir tulisan. Namun yang pasti, panjang usia serangga cantik ini cukup membuat hati jadi melow. Termasuk juga hati desainer Rama Dauhan yang mempresentasikan koleksi terbarunya di Plaza Indonesia Fashion Week 2024. Koleksi barunya ini bertajuk “Suatu Hari Nanti”, tajuk yang terkait usia makhluk hidup, termasuk dengan titik akhir metamorphosis kupu-kupu. Koleksi dibuka dengan rancangan yang terdiri dari padanan top dan celana panjang high waisted, pada bagian top terdapar sulur-sulur horisontal dan setiap sulurnya mengingatkan pada siluet motif di sayap kupu-kupu, pada kedua sisi pinggang ada terkulai lembut bahan organdi putih transparan yang tepiannya meliuk, di bagian tengah prgandi tersebut ada bolongan-bolongan yang berkesan abstrak, namun kalau jeli, pastilah kita paham bahwa pola liuk dan bolong ini merujuk pada motif sayap kupu-kupu. Satu permainan desain yang dimensional, juntaian organdi tersebut bukan saja jadi bagian dari pakaian, namun ia juga bagai aksesori.
Desain imaginatif dan harafiah
Eksplorasi sayap kupu-kupu sungguh instense, ada satu jas yang bentuk tepian lapelnya seolah siluet sayap kupu-kupu lemah yang baru keluar dari kepompong, jas ini dikenakan dengan celana hitam yang siluetnya menggembung di paha seperti kepompong, keduanya berteknik tailored yang berpresisi bagus. Rancangan lain, ada satu setelan jas dan celana hitam, lapel jas dibuat sangat lebar dramatis bagai kelepak sayap, polos tanpa detail, dikenakan dengan celana hitam slim. Dari sisi lapel kanan jas, terjuntai lagi bahan organdi transparan berhiaskan cut-out sampai semata kaki, sangat modern, elegan dan puitis, seperti pertanda bahwa pada satu hari nanti, walau sayapku sudah terkulai, sayapku masih bisa menghiasimu dengan chic dan stylish. Permainan imajinasi Rama tentang metafora sayap kupu-kupu ini tak lengkap kalau tidak ada satu pun sayap kupu-kupu yang didesain secara harafiah, maka terdapatlah satu rancangan hitam bermotif keemasan yang di bagian dadanya ada sayap kupu-kupu terbentang utuh.
Rancangan penyita perhatian
Ketika presentasi berlangsung, perhatian sungguh tersita dengan setiap rancangan yang tampil, setiap arah pandang memaparkan aksen yang berbeda, mata kita tak bisa lepas, mencari tahu sepuitis apa pesan fashion Rama Dauhan, seberani apa ia menjajal falsafah kupu-kupu ke dalam womenswear dan menswear, sampai tak terasa kalau semua rancangan sudah habis dikeluarkan. Cara model berjalan diatur secara perlahan, seperti memberi kesempatan kepada tetamu untuk menemukan sendiri permainan pikiran Rama di dalam setiap rancangan. Sungguh, inilah presentasi dengan tingkat penyitaan perhatian yang tinggi, yang membuktikan bahwa Rama tidak saja mendesain pakaian, tetapi juga menyematkan sepotong story yang dalam. Ouch. Pada siaran pers dijelaskan bahwa koleksi ini merupakan buah renungan Rama Dauhan berproses menjadi manusia dewasa. Bertambahnya usia yang berjalan beriringan dengan kematangan serta kebijaksanaan yang dianalogikan dalam bentuk metamorfosis. Sebuah lingkaran kehidupan penuh.
Puisi pemicu ide fashion
Kecintaan Rama terhadap puisi-puisi karya Sapardi Djoko Damono sejak duduk di bangku SMA banyak mempengaruhi dalam proses kreatif pembuatan koleksi ini. Banyak pemahaman baru yang lebih dalam akan pesan tersirat dalam puisi-puisi tersebut. Latar musik untuk pagelaran karya ini dihiasi dengan pembacaan 3 puisi Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Pada Suatu Hari Nanti”, “Metamorfosis” serta “Hujan bulan Juni” yang dibacakan oleh Adinia Wirasti. Diiringi musik dengan judul yang sama yang dibawakan oleh Ari Malibu dan Reda Gaudiamo. Untuk alas kaki, Rama berkolaborasi dengan jenama sepatu lokal @toteshoes untuk wanita, serta didukung oleh @nappamilano untuk sepatu Pria. Aksesoris dari @isshu juga menuntaskan setiap tampilannya. Ok, kembali ke berapa panjang usia kupu-kupu tadi, ternyata sekitar 2 mingguan saja, bagaimana dengan usia sependekk itu bisa mempercantik dunia?