Sapto mengantisipasi ‘sudden shift’, perubahan gaya hidup modern, dengan serangkaian koleksi spring/summer 2019 dari label ready-to-wear Saptodjojokartiko, di Jakarta pada musim fashion di bulan September lalu.
Apa yang ia buat? Gaun-gaun ready-to-wear yang mudah dipakai, set set plung, langsung jadi tanpa perlu bantuan stylist. Baju-baju tersebut berwarna sederhana, tone down, abu-abu arctic, beku, dingin dan kontemporer. Apakah perubahan gaya hidup era artificial intelligence bakal sedingin itu? Bentar dulu, Sapto sudah menyublimkan getar drama dibalik kebekuan masa depan. Rancangan big hippie dress dan detail strategic ruffle cukup mampu menghangatkan penampilan. Sebagian rancangan mengandung motif dan hiasan yang Sapto serap dari pola-pola ragam hias arsitektur, kerajinan tradisional, dan robot.
Untuk memakai baju-baju rancangannya ini, Sapto mencontohkan tatanan rambut yang sesuai, tatanan yang sebaiknya natural khas wanita-wanita Paris, bebas tergerai dan bertekstur. Rias wajah juga natural, make-up no make-up look. Bagian ini ditangani oleh Make Over Cosmetics.
Stephanie Lie, Brand Manager Make Over Cosmetics menjelaskan “Sepuluh tahun lamanya Mas Sapto berkarya berinovasi dan selama 10 tahun itu juga Sapto Djojokartiko menjadi ikon penting keanggunan wanita modern Indonesia. Sebagai brand kosmetik yang identik dengan fashion, Make Over antusias menjadi bagian dalam pagelaran busana yang momentual kali ini. Kolaborasi tampilan makeup kali ini adalah riasan yang modern dan futuristik, sejalan dengan busana yang akan ditampilkan.”
Foto: SD