Sunday Folks dengan bangga mengumumkan pembukaan gerainya di Indonesia dan akan resmi beroperasi pada 6 Oktober 2023. Berlokasi di The Buya, sebuah ruang komunal trendi di Jakarta Selatan, Sunday Folks menjanjikan kenikmatan kepada masyarakat melalui menu-menunya yang menawan.
Beroperasi pertama kali di Singapura di Chip Bee Garden, Holland Village pada 2014, Sunday Folks dalam waktu singkat dikenal sebagai kafe hidangan pencuci mulut artisanal. Tawarannya mencakup es krim segar, wafel Belgia nikmat, serta kue-kue dan hidangan pencuci mulut unik. Pada intinya, Sunday Folks berdedikasi untuk melestarikan seni membuat hidangan penutup serta dengan penuh semangat menciptakan kelezatan dan minuman buatan para pakar untuk dinikmati semua orang. Selain di Holland Village, Sunday Folks juga dapat ditemukan di pusat perbelanjaan ION Orchard.
“Sunday Folks adalah tentang sebuah pengalaman makan yang merefleksikan sebuah keinginan tulus untuk menghadirkan hidangan penutup terbaik bagi setiap tamu, membuatnya merasa setiap hari terasa seperti Minggu. Hal tersebut yang mendefinisikan Sunday Folks. Kami ingin berbagi pengalaman, kebahagiaan, dan nuansa perayaan Sunday Folks ke seluruh dunia mulai dari Indonesia,” ujar Wan Chin, Co-Founder Sunday Folks.
Bekerja sama dengan Upserve, Sunday Folks menghadirkan gerainya di Indonesia di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Lokasi ini terpilih berkat kemiripannya dengan lokasi toko Sunday Folks pertama di Singapura, yakni Holland Village, yang secara apik menggabungkan kawasan hunian dengan komersial menciptakan sebuah komunitas yang harmonis.
Mengusung semangat sama yang mendefinisikan Sunday Folks di Singapura, gerainya di Indonesia juga mau untuk menjadi sebuah bagian integral serta berkontribusi terhadap komunitas. Untuk mencapai misi tersebut, Sunday Folks menggandeng SukkhaCitta untuk mendekorasi gerainya kain khas Indonesia yang diproduksi secara bertanggung jawab. Selain itu, Sunday Folks juga menggunakan biji kopi campuran kopi Indonesia dari Coffeetorium serta memakai bahan-bahan lokal seperti keju dari Mazaraat Artisan Cheese dan teh yang digunakan untuk memproduksi es krim Earl Grey Lavender diambil dari Havilla Gourmet Tea. Hal ini memperlihatkan komitmen serius Sunday Folks untuk mendukung serta memperlihatkan kekayaan Indonesia.
Es krim artisanal Sunday Folks terinspirasi dari dapur Creamier Toa Payoh mereka di Singapura. Tekstur lembut yang menggoda serta cita rasa es krim yang baru diaduk, ketika es krim keluar secara perlahan dari wadah es krim adalah inspirasi di balik lahirnya Sunday Folks. Setelah dikembangkan secara hati-hati selama tiga tahun, akhirnya Sunday Folks hadir bagi para pencinta kuliner di Singapura. Setiap varian es krim Sunday Folks dibuat secara cermat dalam jumlah kecil.
Masing-masing memiliki resep yang unik serta tidak menggunakan bahan instan, perasa buatan, maupun bahan pengawet. Tim kuliner Sunday Folks menggunakan bahan-bahan premium serta sari buah asli untuk memproduksi es krim yang mewah sehari-hari. Diolah hanya saat ada pesanan, bahan-bahan tersebut secara hati-hati diaduk alat pengolah, untuk menjaga kekayaan cita rasa serta kualitas pusaran ikonis es krim mereka. Tampilannya yang sering disalahartikan sebagai soft serve justru merupakan bukti dari kualitas es krim Sunday Folks yang istimewa.
Menu Sunday Folks terinspirasi dari cerita dan rasa yang mendunia. Entah itu biji cokelat dari Indonesia atau garam artisanal dari penghasil garam di Inggris, tiap bahan yang digunakan memiliki cerita tentang dedikasi Sunday Folks dalam melestarikan seni membuat hidangan penutup. Produk-produk mereka yang menakjubkan dibuat dalam jumlah kecil, bebas dari bahan kimia, dan dihiasi dengan rasa cinta dan bangga yang tak berkesudahan. Sunday Folks mempersembahkan beragam rasa es krim, seperti Earl Grey Butterscotch Parfait dan Nasi Lemak Parfait mereka yang populer. Menariknya, Sunday Folks juga menghadirkan es krim petits gâteaux seperti rasa Es Teler dan Yoguberry yang segar.
Selain menu es krim dan hidangan penutup, Sunday Folks juga menawarkan menu all-day brunch dan tapas, seperti Crispy Buttermilk Chicken Waffle with Maple Glaze, Singapore Chilli Crab Cake and Golden Mantou, dan Kueh Pie Tie. Tamu juga dapat menikmati koktail yang terinspirasi sajian pencuci mulut, seperti Pink Floyd, racikan lavender martini dan sorbet stroberi, dan Martabak, segelas wisky dengan sentuhan mentega Wiesman.
Dengan tawaran mulai dari es krim segar hingga beragam pilihan hidangan penutup dan kue yang dibuat langsung setiap hari serta opsi all-day brunch dan koktail yang memikat, Sunday Folks mengajak tamu untuk menjadi bagian dari selebrasi gairah, cinta, dan komitmen atas makanan yang lezat dan suguhan buatan tangan.