Koleksi Max Mara kali ini terasa lebih ringan, lebih flowy, dan lebih menyenangkan untuk area tropis dan sub tropis. Bukan karena ini dibuat untuk musim panas, tetapi memang Ian Griffiths, sang Creative Director, tampak banyak menggunakan bahan-bahan tipis seperti chiffon dan katun ringan (sesekali tetap ada elemen rajutan, khas Max Mara). Rancangannya sendiri berbasis pada gaya Scandinavian atau lebih akrab dengan kata Nordic design, satu gaya desain yang berkarakter minimalis, simplicity, dan fungsional, yang tergolong juga dalam quiet luxury. Nordic design berkembang di tahun 50an di negara-negara Nordic seperti; Denmark, Finland, Norwegia, Swedia, dan Islandia.
Fungsional berbasis apron menjadi rancangan yang sangat keren
Dasar fungsional di koleksi ini adalah apron, yang ditransformasikan ke sana ke mari, menjadi rancangan yang seru. Ada kemeja putih oversized, dikenakan dengan rok sifon melayang yang di bagian pinggangnya diberi aksen apron yang terkulai ke bawah sebatas paha, sangat keren. Ada lagi gaun panjang hitam, backless, dan bagian dada depannya seperti apron dengan tali temali yang menariknya ke belakang punggung. Ada juga, longdress perpaduan apron fit di badan dan rok gathered lebar melayang. Short jumpsuit, bagian badannya berupa apron. Untuk elemen-elemen outerwear keunggulan Max Mara, dibuat longgar dan ringan, dikenakan dengan cara diikat ketat dengan belt di pinggang.