Tahun Naga 2024 ini tahun yang spesial bagi banyak orang, termauk Nicolas Ghesquière. Tahun ini Nicolas menorehkan waktu 10 tahun perjalanan jabatannya di Louis Vuitton, salah satu jenama fashion yang paling diperbincangkan di muka bumi. Tepat di tanggal 5 Maret 2014, Nicolas secara resmi diberitakan sebagai Creative Director baru Louis Vuitton, menggantikan si tenar Marc Jacobs. Berita tersebut cukup mencengangkan alam fashion saat itu, mengingat Marc Jacobs tengah berada di masa puncak kejayaannya bersama Louis Vuitton. Pertanyaan-pertanyaan berterbangan di sosial media, apakah Nicolas bisa mengimbangi Marc, apakah Nicolas akan membawa ‘mood’ baru yang berbeda dari citra yang sudah berhasil dikibarkan oleh Marc untuk Louis. Ternyata pilihan Louis Vuitton sangat jitu, Nicolas punya gaya dan karakter kreatifitas sendiri, sesuatu yang siap dikibarkan dan mendulang sukses yang berkelanjutan. Kreatifitas Nicolas menarik garis paradoks yang nyentrik, selalu merujuk ke masa depan, ke alam imajinasi futuristik, yang seolah-olah terjadi di masa nostalgia Belle Epoque.
Hari boleh berlalu tetapi imajinasi tetap berada di masa depan
Setiap kali Nicolas meluncurkan satu koleksi baru, umumnya orang-orang akan mengernyitkan dahi, mencoba untuk memahami apa yang ia ciptakan. Namun setelah season demi season berlalu, karya-karya tersebut seperti tidak pernah out-of-date, tak ada kesan ‘so last season’, unik, mungkin karena Nicolas melemparkan idenya sungguh jauh-jauh ke masa depan, sehingga kreatifitasnya terasa tak pernah basi (tak semua desainer punya kuasa seperti ini), walau muncul koleksinya yang baru, koleksi yang sebelumnya terasa tetap masih berada di masa depan, hebat. Apa buktinya? Coba lihat koleksi terbaru ini, satu karya retrospeksi yang dipetik dari setiap koleksi yang pernah dibuat selama sedekade Nicolas bersama Louis. Simpelnya, semua dibangkitkan lagi dari kreatifitas yang sudah pernah ia buat. Hasilnya, masih tetap terdepan dan canggih. Ada sedikit rasa lebih tenang, lebih kalem, lebih cool, namun menyimpan gejolak primanya detail, akrobat konstruksi, keberanian styling, dalam semangat travel yang diemban Louis Vuitton.