Dalam hal kreatifitas, selalu ada nama-nama baru yang melesat dan akan memperkaya khasanah industri fashion Indonesia. Satu yang tengah mencuat dan layak diperhitungkan adalah Adeline Esther, yang baru saja meluncurkan satu koleksi memukau di Plaza Indonesia Fashion Week 2024. Ia mempersembahkan tema yang fokus dan solid, berupa usaha penaklukkan material metalik untuk dijadikan gaun-gaun berkelas savoir-faire. Koleksinya diberi nama ‘MERCURIAL’, terinspirasi dari merkuri, satu-satunya unsur logam yang diketahui berbentuk cair pada suhu dan tekanan tertentu (senyawa logam merkuri juga disebut dengan Quicksilver). Sementara di dalam astrologi, planet Merkurius representasi dari sikap yang kokoh rasional dan piawai dalam beradaptasi, teguh tetapi mudah berganti mood. Nama Merkuri sendiri datang dari nama dewa Romawi kuno, God of Merchant dan pembawa pesan. “Hal ini sangat menarik untuk dijadikan landasan ide kreatif, logam sendiri dalam bentuk cair tampak seperti kain yang mudah dibentuk, unik, dan istimewa. Harmonis dengan kepribadian Merkuri yang kokoh tetapi mudah beradaptasi,” Ujar Adeline. “Wanita-wanita ‘Mercurial’ adalah wanita yang mudah mengubah suasana hatinya, mudah menyesuaikan diri, namun solid seperti metal, dia cerdas dan tahu apa yang dia inginkan saat dia menginginkannya.”
Solidnya siluet dan proporsi yang fantastis
Untuk menantang idenya sendiri, Adeline memainkan dramatic drape dan proporsi yang terjaga pada bahan-bahan kilap yang membuat mata jadi tak berkedip. Lengkung drape bisa mencapai siluet gelembung bagaikan tetesan metal cair. Misalnya, sepotong tube dress keemasan dengan bagian rok yang drape-nya memuai asimetri dari pinggang kanan, persis seperti cairan metal yang tertuang. Ada juga longdress keemasan bersiluet lurus ramping dengan aksen gumpalan bahan yang massif di bahu kanan, proporsi yang fantastis. Lihat juga tube dress dengan aksen ruffle dahsyat yang memutar dari pinggang depan hingga melonjak ke bahu kiri, siluet aksen ini tampak seperti metal cair yang terjatuh dan mencar berpendar. Solidnya siluet dan proporsi rancangan membuat gaun-gaun Adeline bisa tampak lain jika dipandang dari arah yang berbeda-beda. Presentasi Adeline ini membuatnya sudah layak diperhitungkan di dalam peta fashion Indonesia, imajinasi dan eksekusinya telah mendorong dan level-up arena. Adeline Esther lahir di Jakarta, 1 April 1994. Ia belajar ilmu fashion di ESMOD Jakarta (2012-2015), kemudian di tahun 2016 Adeline meluncurkan jenama fashion atas namanya sendiri. Rancangannya pernah dikenakan oleh Raisa, Andien, Michelle Pangemanan, Maria Rahajeng, Jessie Setiono, dan Ayu Gani (juara Asia’s Next Top Model cycle 3). Filosofi desain Adeline adalah memandang fashion dari kacamata seni. “Saya tidak punya preferensi inspirasi maupun style tertentu. Saya percaya bahwa ekspresi kreatif tidak bisa dibatasi, ia merupakan bentuk kebebasan yang melahirkan karya seni,” ujar Adeline Eshter.