Dari Jardin de Tuileries, di tengah kota Paris, Dior mempresentasikan satu koleksi rancangan terbaru yang semakin membuat fans Dior terlena. Rancangan-rancangan yang chic, ringan realistis, dan membuat nyaman. Kemeja-kemeja putih menjadi dasar desain, ia dibuat senyaman tshirt, longgar dan stylish dengan bagian manset yang exaggerated dengan renyah. Kemeja ini lalu dikembangkan menjadi asimetri, alias lengannya sebelah saja, jadinya seperti hybrid antara kemeja dan tube top, so much fun. Hybrid kemeja dan tube top kemudian melebar menjadi seperti tunik berikat pinggang ala trench coat, kreativitas yang menyenangkan. Kemeja dipasangkan dengan celana-celana lebar, atau dengan rok frock khas ciptaan Creative Director, Maria Grazia Chiuri. Di antara bahan-bahan katun yang nyaman, hadir pula beberapa setelan pakaian berbahan denim, berupa jaket trucker yang oversized dan celana lebar selutut, bahan denim diproses washed meninggalkan jejak warna gelap ditepian bahan, menghadirkan suasana vintage.
Champs Élysées Etoile atau sarang spider?
Motif floral kesenangan Monsieur Dior hadir pada rok-rok dan beberapa jaket, terkadang si floral muncul dalam bentuk bahan lace yang romantis (dan ketika dipadankan dengan celana denim washed tadi, terjadilah kontradiksi usil yang sedap dipandang). Suasana Paris diam-diam hadir dengan cara visual yang abstrak, pertama, gambar menara Eiffel, dalam rupa visual yang sangat blur, keren, sepintas visualnya seperti semprotan pilox tanpa arti, tetapi setelah diamati lebih dalam, itu adalah menara Eiffel. Kemudian ada motif peta kota Paris, peta yang akrab bagi pengguna transportasi Metro, peta ini pun dibuat blur (sehingga seperti sekeluarga dengan motif Toile de Jouy, cakep), saking blurnya, peta tersebut tampak seperti sarang laba-laba yang pusat lingkarannya terletak di pinggul kanan, padahal pusat lingkaran tersebut adalah lingkaran bangunan monumental Champs Élysées Etoile, yang tak jauh dari butik Dior di Avenue Montaigne. Bagi fans berat kota Paris, jaket ini pasti akan menjadi sangat penting untuk dikoleksi sebagai pemeluk diri.
Foto: Dior