Apa saja yang dilakukan Dior Prestige selama 20 tahun ini? Ternyata sedang tekun-tekunnya untuk terus mengulik dan memetakan solusi dari mekanisme penuaan pada kulit. Tahun 2022 lalu, DP menciptakan Reverse Aging sebagai usaha untuk memutarbalikkan alur usia biologis, dengan cara mengembalikan kulit ke kondisi dan struktur yang lebih muda. Di tahun ini, DP maju selangkah lagi dengan berusaha memblokade tanda penuaan langsung ke titiknya, membuat kulit kembali ke kondisi prime beauty. Titik tersebut adalah sumber awal penuaan pada kulit, DP menyebutnya dengan ‘The Age-Signal’, jalur penuaan antar sel. Untuk mengatasi hal ini, DP kembali menoleh ke Rose de Granville, mawar yang terdapat di Granville, di kawasan tepi laut sisi barat Perancis. Mawar ini disebut memiliki khasiat yang extraordinary, tunasnya memiliki daya yang vital dan punya faktor regenerasi hingga dua kali lipat. Dari sinilah DP mempersembahkan Le Nectar Premier, serum1 pertama yang berkemampuan membalikkan tiga dimensi penuaan yang terlihat: hilangnya struktur, perubahan tekstur, dan hilangnya kerataan. Serum mengarahkan kulit seakan mendapatkan kembali masa mudanya yang prima: mekar dan segar bagai tunas mawar, terproteksi dari jejak waktu.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.