Switzerland adalah negara yang meligitimasi pembuatan jam tangan terbaik yang ada di dunia. Maka sejak Louis Vuitton mengeluarkan koleksi jam tangan, maka berdiri pula La Fabrique Du Temps (LFDT) di Switzerland, yang berlokasi sekitar satu jam perjalanan dari pusat kota Geneva. Dan kini LFDT telah banyak menghasilkan jam tangan dengan berbagai inovasi yang sejalan dengan prinsip dan nilai Louis Vuitton yang merupakan jenama kebanggan Prancis. Saya menyaksikan sendiri bagaimana Louis Vuitton merancang dan mengembangkan kolesi jam tangan mereka di LFDT saat berkunjung pada beberapa waktu lalu.
Berkunjung ke salah satu pusat pembuatan jam tangan di Swiss selalu menjadi pengalaman yang berbeda untuk saya. Dan pada saat berkunjung ke LFDT, tentu saja nuansa travel dan gaya hidup Louis Vuitton sangat terasa kental. Untuk sebuah jenama fashion, Louis Vuitton sangat serius dalam menggarap time pieces – nya, karena untuk masuk dalam peta arloji Swiss made, bukan sesuatu yang mudah. Daftar sertifikasi serta standar tinggi yang harus terus dipertahankan adalah tantangan sendiri untuk pembuat jam tangan. Hal ini juga didukung oleh sumber daya, teknolgi, orisinalitas, kreativitas dan logistik berbagai material yang diperlukan dalam membuat jam tangan.
Di LFDT, arloji dibuat berdasarkan desainer jam tangan yang berdiskusi dengan ahli mesin jam tangan. Desain tersebut dibuat dalam format digital dan animasi, yang memungkinkan semua dekorasi dan setiap komponen jam tangan terurai dan bisa terlihat dengan jelas. Setelah itu akan ada artisan yang siap menyuntikan keindahan visual pada jam tangan tersebut yang juga harus terintegrasi dengan cara mesin jam tangan. Maka keindahan tidak hanya hadir sebagai pelengkap, tapi juga berfungsi sebagai medium untuk menunjukan waktu. Dan sejak tahun 2023, Louis Vuitton mengintegrasi semua elemen yang membuat komponen jam tangan menjadi satu, mulai dari pembuatan komponen movement, perakitan, dan dekorasi. Setiap departemen tentu saja diberi nama sesuai dengan keahlian bagian pengerjaan jam tangan yang berisi ahli berpengalaman dan artisan yang menguasai teknik know – how selama bertahun-tahun. Seperti La Fabrique des Arts untuk art, La Fabrique des Boitiers untuk case jam tangan, dan La Fabrique des Mouvements untuk movement jam tangan.
Perjalanan Waktu Louis Vuitton
Saat pertama kali koleksi jam tangan Louis Vuitton diluncurkan pada tahunn 1988, yang idenya adalah mengawinkan antara travel dengan waktu, yang juga sangat berkaitan, lahirlah model jam tangan LVI dan LVII yang didesain oleh desainer Italy, Gae Aulenti. Kemudian diikuti dengan pembukaan atelier jam tangan di La Chaux-de-Fonds pada tahun 2002 yang bersamaan lahirnya Louis Vuitton Tambour. Pada tahun 2009, Louis Vuitton atelier berkolaborasi untuk pertama kalinya dengan La Fabrque du Temps, untuk menciptakan hak paten dan hak milik movement arloji Louis Vuitton yang kemudian diikuti dengan akuisisi La Fabrique du Temps pada tahun 2011. Dengan resminya dibuka La Fabrique du Temps pada tahun 2014, yang berlokasi di Meyrin, Geneva, Louis Vuitton mampu meyakinkan dan secara ekslusif merakit, berinovasi dan merancang komplikasi movement yang kompetitif yang memungkinkan untuk menemukan versi baru arloji atau minute repeater.
La Fabrique du Temps sendiri berada di wilayah yang bertetanggaan dengan pembuat jam tangan tradisional Swiss lainnya, yang juga memiliki reputasi lebih lama berpuluh tahum bahkan ratusan tahun. Dengan berada di diantara mereka, Louis Vuitton memang merupakan atelier baru namun bermodalkan teknolgi terkini dan perlengkapan artisan yang komplit. Apalagi (beberapa) arloji Louis Vuitton (kini) juga wajib melewati uji sertifikasi Poinçon de Genève atau juga dikenal ‘Geneva Seal’ yang membuat setiap jam tangan terverifikasi keaslian movement-nya.