Akhirnya, koleksi Chanel Spring-Summer 2025 muncul dengan ringan, berjiwa muda, dan segar. Strategi apa yang dilakukan? Keluar dari birdcage, simpan dulu logotype Chanel, logogram Double C, lepas bebas dari segala sesuatu yang terlalu ikonik. Ini keputusan desain yang sangat berani, di saat kebanyakan rumah mode enggan istirahat dari identitas, tim Chanel bermanuver dengan hebat. Di semua kancing sudah tak tampak lagi logo Chanel, buckle ikat pinggang tampil universal (biasanya logo Double C). Rantai Chanel dibuat minimal, utas bagian leather yang dijelujur di dalam rantai dipilih berwarna senada (biasanya warna kontras dengan metalnya). Rantai pinggul khas Chanel, diganti dengan rantai tipe flat curb chain yang lebih general (tetapi styling pemakaian tetap sama). Bunga-bunga Camelia, tampil samar sebagai bros di atas pakaian berwarna senada. Salut terhadap yang memberi approval pada strategi desain baru ini, sangat berani dengan hasil yang tetap Chanel.
Chanel suit keluar dari sangkar burung
Koleksi ini menjadi semacam tarian kebebasan yang melegakan, runway di buat luas dan lega di dalam Grand Palais, di sisi tengah berdiri satu birdcage raksasa yang pintunya terbuka, silahkan terbang keluar. Rancangan pun seru, cropped aviator jacket berkerah Peter Pan, dikenakan dengan celana pendek lebar. Chanel suit yang legendaris berubah jadi setelan casual berupa cardigan berlengan sesiku dan sackdress, keduanya berbahan elastis bertekstur. Setelan kemeja dan celana denim didramatiskan dengan cape sifon ringan terbang melayang, cape nya bermotif bulu burung yang melayang. Vest tweed berkerah lebar dikenakan dengan blus sifon putih, styling bergaya preppy, tampak modern tapi juga berkesan retro, cakep.
Pintu Gabrielle Chanel di Grand Palais
Kecerdikan tim kreatif merevitalisasi kode-kode rumah mode Chanel terlihat pada permainan suit, little black dress, tweed dan jersey, tas quilted, pita-pita hitam, dan tata letak kancing. Sepatu pump two-tone Chanel yang super ikonik, berubah menjadi sepatu platform tinggi bertali simpul klasik, pastilah sepatu ini akan segera teramat hits. Koleksi Chanel ini memaparkan bahwa rumah mode ini sudah ‘back in the game‘, siap dibandingkan dengan rumah mode lain. Kemudian, kembalinya Chanel ke gedung Grand Palais baru (setelah tempat ini selesai direnovasi) menandai sebuah babak baru dalam sejarah rumah mode legendaris ini. Pintu masuk utama Grand Palais kini diberi nama Gabrielle Chanel, sebuah penghormatan kepada pendiri rumah mode yang visioner.