Ketika bumi fashion diserang wabah street look slash sportswear, tampaknya Tom Ford bisa bertahan, ia melindungi imajinasinya untuk tetap berada di lingkaran upper class, bahkan crazy rich upper class, yang anti pakaian super trendy, selalu ada kesan klasik, menghindari logo dan bling bling (atribut middle class) dan warna hitam yang selalu favorit.
Formasi ini dihadirkan Tom Ford di New York Fashion Week spring/summer 2019, chic dan sleek, berteknik tailoring dalam kemasan rada deconstructive. Aneka bahan leather diperlakukan seperti satin dengan cara menghadirkan efek drape halus, berhasil. Jas double-breasted hitam berbahu lebar kontras dengan siluet pinggang ramping, dan lapel berwarana pink terang. Pencil skirt menjadi elemen utama, dikenakan dengan cropped biker jacket atau dengan bomber jacket. Detail lace tersembul-sembul untuk kesan relaks dan sexy, pemilihan warna lace yang tone on tone membuat lace yang terburai tetap tampil on point. Evening dress fokus pada teknik fringe dari era tahun 20an yang diterapkan pada level desain saat ini, lalu dipertangguh dengan cropped biker jacket dan corset berbahan leather.
Presentasi Tom Ford ini adalah pintu gerbang untuk rangkaian kehebohan pekan mode spring/summer 2019 yang dimulai di New York, lalu berlanjut ke London, Milan dan berakhir di Paris. Sebagai show pertama, Tom Ford langsung viral, terutama karena tamu front row yang hadir adalah Cardi B (best new artist MTV VMA 2018), Anna Wintour (Vogue US), dan Henri Golding pemeran utama film Crazy Rich Asian yang premiere filmnya tepat disebar pada minggu ini.
Foto: dok. indigital.tv