Napak tilas visual Maria Grazia Chiuri (MGC) untuk jenama Dior, sebagai landasan kreatifitas fashion, sungguh seru. Setelah bulan April lalu MGC mengunjungi New York untuk presentasi Dior pre-fall berdasarkan kunjungan Bapak Christian Dior untuk pertama kalinya ke Big Apple tahun 1946, kali ini MGC membawa satu koleksi Dior cruise 2025 ke Skotlandia, untuk mengenang lagi kunjungan Bapak Christian Dior ke Hotel Gleneagles, Skotlandia. Namun untuk koleksi cruise ini, MGC mengambil lokasi fashion show yang lebih spektakular, di taman Drummond Castle, sebuah taman bergaya Gothic yang dibuat pada abad ke 17. Di arena ini MGC menarik romantisme Gothic dari masa lalu, mempertemukannya dengan ke kehidupan modern saat ini yang tak lepas dari kemudahan dalam berpakaian. Keduanya dikunci dengan simbol Skotlandia seperti Unicorn, bunga Thistle, dan tentu saja Scottish Tartan si motif kotak-kotak.
Lace, Tartan, Millefleurs, dan Combat Boots
Rancangan-rancangan yang diciptakan bertumpu pada gaya desain yang telah dibangun dan menjadi karakter MGC, yaitu modernisasi Dior ke bentuk pakaian-pakaian yang seimbang antara girlie dan boyish, mudah, ringkas, tetapi berdetail tipikal kinerja savoir-faire nya Paris. Perhatikan motif Tartan di koleksi ini, ia bagaikan memantapkan gaya boyish MGC buat Dior, lalu disandingkan dengan lace warna off-white, terjadilah kontradiksi yang sangat mengesankan, tartan yang tangguh dan lace yang ‘rapuh’, sebuah usaha penggalauan kehidupan. Oh, lihat juga gaun-gaun lace tersebut yang pinggangnya diikat kencang dengan leather belt, artikanlah sendiri. Motif wajik atau argyle, dibuat besar-besar dengan teknik patch yang menyembulkan bolongan penegas motif, Scottish mood in MGC’s way. Detail harness tentu tersemat di sana-sini, di korset, di rok Tartan (kilt) yang kali ini dibuat panjang menutup kaki, modest. Jaket-jaket leather bertemankan motif seribu bunga kecil-kecil, atau orang Prancis bilang dengan motif Millefleurs. Semua dengan alas kaki combat boots, untuk menerabas jalur tangga tinggi dan bebatuan di Drummond Castle, alas kaki yang membukakan mata bahwa kita hidup sebenarnya hidup di dalam reality, Darling.