Setiap tahunnya, Hong Kong International Jewellery Show menjadi ajang yang dinantikan oleh para pecinta perhiasan dan desainer di seluruh dunia. Tahun 2025 ini, dua kompetisi besar kembali digelar untuk mencari bakat terbaik dalam industri perhiasan. International Jewellery Design Excellence (IJDE) Award yang telah memasuki edisi ketujuh, serta Hong Kong Jewellery Design Competition (HKJDC) yang kini mencapai penyelenggaraan ke-26, menjadi sorotan utama. Kedua kompetisi ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga ajang apresiasi bagi kreativitas, inovasi, dan keterampilan tinggi dalam desain perhiasan.

Perbedaan utama dari kedua ajang ini terletak pada cakupan peserta. International Jewellery Design Excellence Award merupakan ajang kompetisi bagi para pemenang dari berbagai kontes desain perhiasan di seluruh dunia. Ini adalah kesempatan bagi para juara untuk membuktikan diri dalam kategori “Champion of the Champions”. Tahun ini, IJDE Award 2025 diikuti oleh 80 pemenang dari 9 negara, yang menampilkan karya terbaik mereka dengan standar keunikan dan keindahan yang luar biasa.

Di sisi lain, Hong Kong Jewellery Design Competition lebih berfokus pada para desainer lokal dengan dua kategori utama, yaitu Open Group dan Student Group. Tahun ini, kompetisi ini mengangkat tema “Lasting Brilliance”, yang mengajak peserta untuk menciptakan desain perhiasan yang merepresentasikan keabadian pesona dan keindahan. Sebanyak 86 karya dari berbagai kategori berkompetisi untuk mendapatkan pengakuan sebagai karya terbaik.
Standar Penjurian yang Ketat dengan Panel Juri Berpengalaman
Setiap desain yang masuk dalam kompetisi ini dinilai oleh panel juri yang terdiri dari para ahli industri. Untuk IJDE Award, penjurian dipimpin oleh Lawrence Ma, Ketua HKTDC Hong Kong International Jewellery Show, dengan dukungan dari perwakilan L’ÉCOLE, School of Jewelry, De Beers Group, serta beberapa pakar lainnya di bidang desain dan perhiasan. Sementara itu, HKJDC dinilai oleh enam profesional yang berasal dari berbagai bidang desain, memastikan bahwa hanya karya-karya terbaik yang mendapatkan penghargaan.


Penghargaan bagi para juri IJDE dan HKJDC diberikan langsung oleh Sophia Chong.
Karya Pemenang International Jewellery Design Excellence Award 2025
Gelar “Champion of the Champions” tahun ini diberikan kepada Nadia Neuman dari Australia dengan karyanya yang berjudul “The Kaleidoscope”. Karya ini merupakan sebuah kalung inovatif dengan komponen yang dapat diubah-ubah, menciptakan berbagai tampilan berbeda. Yang membuatnya luar biasa adalah adanya kaleidoskop fungsional dalam desainnya, memungkinkan pemakainya untuk melihat pantulan cahaya berlian dalam berbagai warna dan bentuk. Konsep ini tidak hanya menampilkan keindahan perhiasan, tetapi juga menggambarkan keunikan berlian berwarna dalam bentuk alami maupun yang telah dipoles.

Dalam kategori Innovative and Uniqueness in Design Award, penghargaan diberikan kepada Ying Chen CHEN dari Taiwan dengan karyanya “Summer Night Celebration”. Anting ini terinspirasi dari bunga Barringtonia, yang hanya mekar pada malam hari sebelum gugur di pagi hari. Desainnya menangkap momen keindahan bunga ini saat mekar, dengan struktur menyerupai kelopak yang terbuka dan menjuntai elegan. Setiap filamen emas yang menghiasi anting menggambarkan kelopak yang berayun dengan lembut, menghadirkan perasaan magis dan melankolis akan keindahan yang singkat namun abadi.

Penghargaan Craftsmanship Award diberikan kepada CHAN Hoi Yi dari Hong Kong atas karyanya “Born of Blue”, sebuah bros yang menggambarkan filosofi klasik Tiongkok “Born of blue, but better than blue”. Desain ini menggunakan motif awan Tiongkok yang melambangkan kebijaksanaan, dipadukan dengan simpul-simpul tradisional yang menggambarkan hubungan antara guru dan murid dalam perjalanan ilmu pengetahuan.




Kategori Aesthetics Award dimenangkan oleh Mariia EFIMOVA dari Rusia dengan karyanya “Contemplation”, sebuah cincin yang mengajak kita untuk merenung dan melihat keindahan yang tersembunyi di dalam diri. Desainnya sederhana namun mendalam, menggambarkan bagaimana keindahan sejati tidak hanya terletak pada bentuk luar tetapi juga dalam makna yang tersembunyi.
Pemenang Hong Kong Jewellery Design Competition 2025
Dalam Open Group, penghargaan Best of Show Award & Craftsmanship & Technology Award diraih oleh Tse Ka-wing dengan karyanya “Romance & Classics”. Cincin ini terinspirasi dari lukisan “Water Lilies” karya Claude Monet, yang menciptakan efek warna dan pencahayaan yang lembut, mencerminkan romansa dan keanggunan seni klasik.

Penghargaan Best of Show Award lainnya diberikan kepada Chan Wing-long dengan desain “Victoria • Butterfly”, cincin yang menampilkan motif kupu-kupu yang terbang melintasi Victoria Harbour. Kupu-kupu ini melambangkan harapan dan impian, dengan sayapnya yang berkilau dalam berbagai warna seperti bayangan di air.


Kategori Student Group dimenangkan oleh Liu Kanglan dari The Hong Kong Polytechnic University dengan desainnya “Blossom in Porcelain”. Cincin ini menggunakan motif porselen biru putih khas Tiongkok yang mencerminkan warisan budaya yang tetap bersinar meskipun berjalannya waktu.






Sementara itu, Mak Wing-mui dari Saint Francis University meraih 1st Runner-up dengan desain anting “Divine Whispers”, yang terinspirasi dari arsitektur katedral. Garis-garis geometrisnya menggambarkan menara gereja yang menjulang tinggi, sementara batu permata ungu di bagian tengah melambangkan cahaya ilahi yang menerangi kehidupan.
Dengan begitu banyak karya yang menampilkan keindahan dan filosofi mendalam, Hong Kong International Jewellery Show 2025 sekali lagi membuktikan bahwa desain perhiasan bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga cerita dan makna yang mendalam di balik setiap detailnya.