Hong Kong kembali menjadi pusat perhatian industri perhiasan dunia dengan suksesnya penyelenggaraan Hong Kong International Jewellery Show 2025 dan Hong Kong International Diamond, Gem & Pearl Show. Dua pameran bergengsi ini menarik lebih dari 82.000 pembeli dari 141 negara dan wilayah, mencerminkan dominasi Hong Kong sebagai pusat perdagangan perhiasan global. Tahun ini, partisipasi dari pembeli ASEAN, Timur Tengah, Eropa Barat, dan Amerika Utara meningkat secara signifikan, mengindikasikan bahwa pasar perhiasan semakin berkembang dan semakin luas cakupannya.

Acara yang berlangsung di dua lokasi berbeda ini—Hong Kong Convention and Exhibition Centre (HKCEC) untuk International Jewellery Show dan AsiaWorld-Expo untuk Diamond, Gem & Pearl Show—menampilkan lebih dari 4.000 peserta pameran dari lebih dari 40 negara dan wilayah. Pameran ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan industri, mulai dari desainer perhiasan, pengrajin, hingga kolektor dan pembeli besar dari seluruh dunia.
Pasar Perhiasan dan Optimisme Masa Depan
Optimisme terhadap masa depan industri perhiasan tercermin dari survei yang dilakukan selama pameran, yang melibatkan 1.434 pembeli dan peserta pameran. Survei ini mengungkapkan bahwa lebih dari 44,2% responden memperkirakan penjualan akan meningkat dalam 1-2 tahun ke depan, sementara 50,6% lainnya yakin bahwa pasar akan tetap stabil. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tantangan ekonomi global masih ada, industri perhiasan tetap memiliki prospek yang cerah.

Salah satu temuan menarik dari survei ini adalah meningkatnya minat pasar terhadap kawasan Timur Tengah, yang dinilai sebagai pasar dengan potensi pertumbuhan terbesar dalam dua tahun mendatang. Selain itu, kawasan India, Australia & Pasifik, ASEAN, dan Korea juga menjadi target utama bagi banyak pelaku industri yang ingin memperluas jangkauan bisnis mereka. Faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini adalah meningkatnya permintaan akan perhiasan mewah, terutama dari kalangan konsumen kelas atas di kawasan tersebut.

Sophia Chong, Wakil Direktur Eksekutif HKTDC, menyatakan, “Sebagai pusat perdagangan global dalam industri perhiasan, dua pameran ini mempertemukan pembeli internasional dan menyelenggarakan lebih dari 30 seminar serta aktivitas industri untuk mendorong inovasi dan kolaborasi di sektor ini. Pameran ini juga aktif mempromosikan desain lokal dan mendukung generasi baru talenta industri melalui kompetisi desain perhiasan, menegaskan dampaknya dalam lanskap perhiasan global dan memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat konvensi dan pameran kelas dunia.”
Tren Perhiasan 2025: Emas Karat dan Batu Permata Makin Diminati
Selain membahas dinamika pasar, pameran ini juga menjadi ajang untuk menampilkan tren terbaru dalam desain dan material perhiasan. Tahun ini, perhiasan dengan desain fesyen modern (61,9%), perhiasan mewah berbahan mulia (39,1%), dan demi-fine jewellery (24,4%) menjadi yang paling diminati. Dalam hal material, emas karat kuning (43,4%), emas karat putih (37,8%), serta emas murni (28,6%) menjadi pilihan utama di kalangan pembeli.

Dari segi batu permata, berlian tetap menjadi yang paling dicari (47,6%), diikuti oleh ruby (26,2%) dan zamrud (19,1%). Permintaan tinggi terhadap berlian mencerminkan tren klasik yang masih bertahan, sementara meningkatnya minat terhadap ruby dan zamrud menunjukkan adanya diversifikasi selera konsumen terhadap batu mulia.
Keberhasilan Penjualan dan Kolaborasi Global
Banyak peserta pameran melaporkan bahwa penjualan mereka melebihi ekspektasi. Carl Philip Arnoldi, CEO HC Arnoldi e.K dari Jerman, mengatakan, “Salah satu keunggulan terbesar dari pameran ini adalah kemampuannya untuk menarik produsen dan pembeli dari seluruh dunia. Pada hari pertama saja, kami menerima banyak pembeli dari Timur Tengah dan Asia. Kami memperkirakan pertumbuhan penjualan tahun ini akan meningkat antara 20% hingga 50%.”

Tak hanya itu, pameran ini juga menjadi tempat transaksi besar bagi berbagai perusahaan. Hunan Caidu Jewelry Trading Co., Ltd dari China menempatkan pesanan senilai US$400.000 untuk mutiara berkualitas tinggi dari Australia, sementara Kanz Jewels LLC dari UEA mengalokasikan anggaran US$250.000 untuk perhiasan eksklusif. Beberapa pembeli bahkan menyiapkan dana hingga US$1 juta untuk investasi perhiasan, menunjukkan besarnya skala transaksi yang terjadi selama acara ini.
David Levy, Presiden David Levy Diamond Inc. dari Amerika Serikat, menambahkan, “Pameran ini tidak hanya memungkinkan kami untuk terhubung dengan produsen tetapi juga memberi akses ke berbagai jenis bisnis dalam rantai pasokan. Dengan menghadiri dua pameran perhiasan di Hong Kong ini, saya bisa menemukan segala yang saya butuhkan. Saya memperkirakan akan menghabiskan sekitar US$200.000 di Diamond, Gem & Pearl Show dan setidaknya US$250.000 di Jewellery Show.”
Muslim-Friendly Sourcing Experience dan Inovasi Digital
Dalam upaya meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung Muslim, pameran tahun ini memperkenalkan Muslim-friendly sourcing experience, termasuk penyediaan ruang salat di venue, layanan bus antar-jemput ke masjid, serta daftar hotel dan restoran halal. Selain itu, Hong Kong Tourism Board turut berperan dalam mengorganisir tur berpemandu bagi peserta Muslim, memastikan pengalaman yang lebih nyaman bagi para pembeli dari negara-negara berpenduduk Muslim.

Sebagai bagian dari inovasi digital, pameran ini juga mengadopsi konsep EXHIBITION+, format hybrid yang menggabungkan pameran fisik dengan platform daring. Dengan sistem ini, peserta dapat memperpanjang interaksi bisnis mereka setelah acara berakhir melalui fitur online yang canggih.
Salah satu teknologi utama yang digunakan adalah The HKTDC’s AI-powered Click2Match, sebuah sistem pencocokan bisnis berbasis kecerdasan buatan yang menghubungkan peserta dengan calon mitra bisnis yang paling relevan. Selain itu, pembeli juga dapat menggunakan Scan2Match, fitur yang memungkinkan mereka memindai kode QR peserta pameran dan melanjutkan diskusi bisnis secara daring selama atau setelah pameran berlangsung.
Hong Kong Kembali Menegaskan Dominasinya di Industri Perhiasan
Kesuksesan Hong Kong International Jewellery Show 2025 semakin mengukuhkan posisi Hong Kong sebagai pusat perdagangan perhiasan dunia. Dengan semakin kuatnya kehadiran pembeli dari berbagai belahan dunia, inovasi dalam desain dan teknologi, serta optimisme terhadap pertumbuhan pasar, pameran ini membuktikan bahwa industri perhiasan tetap memiliki masa depan yang cerah. Tahun depan, diharapkan lebih banyak inovasi dan peluang yang akan membuka babak baru dalam dunia perhiasan global.