Banyak perbincangan yang muncul seputar debut Michael Rider untuk Celine spring / summer 2026. Perbincangan mengenai apa arah baru Rider untuk Celine. Hasilnya adalah sebuah koleksi yang membumi dan secara mengejutkan terasa reflektif. Rider tidak mencoba mengejutkan lewat gebrakan besar, melainkan memilih untuk menekankan konsep timeless dressing, pakaian yang hidup bersama pemakainya, menua bersamanya, dan menjadi bagian dari kenangan nyata. Celine versinya adalah untuk individu yang menghargai kualitas barang, bahan yang unggul, dan busana yang benar-benar fungsional dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah selebrasi diam-diam atas keanggunan dan fungsi.
Pengaruh dari Masa Lalu

Riwayat kerja Rider merupakan semacam pendidikan tingkat tinggi dalam dunia mode: Balenciaga di bawah Nicolas Ghesquière di awal 2000-an, Celine bersama Phoebe Philo selama satu dekade penting, dan juga pengalamannya di Ralph Lauren. Dengan latar belakang tersebut, ia mendekati debut ini dengan penuh penghormatan, bukan untuk menulis ulang sejarah Celine, melainkan merefleksikannya. Ada banyak isyarat terhadap era Phoebe: bahu tegas yang mengerucut ke pinggang, tailoring yang halus namun berdampak, dan styling yang menarik. Beberapa juga menampilkan permainan warna yang offbeat, khas Phoebe. Namun warisan dari Hedi juga masih terasa, slim pants, razor-sharp sunglasses, dan rambut berantakan yang effortless. Rider tidak menghapus jejak pendahulunya, ia justru menggabungkannya dengan cermat.
Timeless Parisian Dressing

Ada bentuk baru dari keanggunan Parisian yang ditawarkan Rider, mengambil inspirasi dari masa lalu tapi tidak terjebak di dalamnya. Sentuhan pre-Parisian bourgeois muncul lewat scarf sutra yang diikat anggun di leher, tas kulit besar yang tampak siap dipakai sehari-hari, dan trench coat yang terasa klasik sekaligus arsitektural. Koleksi ini menghadirkan kemewahan yang tenang, tidak mencolok tapi sepenuhnya diperhitungkan. Gaun-gaun jatuh dengan lembut, sementara jaket dan mantel tampil kuat dengan garis yang bersih dan tegas. Daywear tampil rapi dan effortless, berakar pada lemari pakaian nyata, bukan fantasi. Bahkan tailoring-nya pun terasa tajam sekaligus sensual, berbicara tentang ketahanan, bukan sekadar tren.

Debut Michael Rider menunjukkan arah yang jelas dan menjanjikan untuk masa depan Celine. Sangat menyenangkan melihat kembalinya warna dan motif, tidak hanya pada pakaian tetapi juga beberapa sepatu, yang memberikan elemen kejutan yang menyegarkan. Reinterpretasi tas-tas juga menjadi sorotan, terasa baru dan tampaknya akan sangat sukses secara komersial. Yang paling menyentuh adalah bagaimana koleksi ini terasa seperti dialog antara Celine dari masa lalu dan masa kini, membumi namun tetap cool, familiar namun progresif. Yang paling penting, koleksi ini terasa mewakili karakter Celine. Keputusan untuk menyempurnakan karakter pelanggan Celine dan bukan menciptakan ulang adalah langkah yang cerdas. Dalam industri yang sering dibanjiri oleh reinvensi dan pergantian arah, terkadang kejelasan dan kesinambungan adalah jawaban yang dibutuhkan.


