Di saat masa-masa pandemic membuat orang-orang menghindar dari segala pakaian formal slash office wear, Thom Browne, yang sudah terlanjur menetapkan diri dengan karakter rancangan formal, suit, dan segala setelan preppy, tak berniat untuk mundur dengan jati dirinya. Ia malah bertahan menjaga jati diri rancangan, tak terpengaruh apa yang sedang berlangsung dii luar sana. Namun ia lentur menyesuaikan diri dengan keadaan, menjadikan karakternya suitable dengan kecenderungan semua orang. Bagaimana caranya? Ternyata Thom bersenang-senang dengan karakternya, ini kesempatan baik untuk menunjukkan bahwa segal suit dengan teknik tailoring yang unggul bisa merambah kemana-mana, ia mendekonstruksi setelan jas dan pleats skirt nya, memain-mainkan chevron sweatshirt ke segala bentuk yang tak terbayangkan sebelumnya. Thom memamerkan teknik tailoring yang ia miliki mampu menjahit dan menindas bentuk rancangan apapun. Sweatshirt bahan knit, didramatisir dengan dahsyat, jejak cable knit dibuat membesar dan tidak simetri. Lipitan bagian dalam rok pleats, diisi dengan garis-garis diagonal yang diambil dari motif dasi klasik. Sebagian jas-jas juga diberi finishing pada tepian berupa trim bahan bermotif diagonal. Yang seru, kemaja putih lengan panjang, bagian mansetnya diubah menjadi bentuk capit lobster. Perhatikan juga coat-coat dari kinerja patchwork yang rapi. Sebagai pijakan imajinasi koleksi ini, Thom memasukkan fantasinya ke dunia toys.
Foto: Kendam.com