Mengapa jam tangan selalu bulat? Bagi banyak jenama jam tangan, jawabannya mungkin tak lebih dari kebiasaan dan sejarah. Namun, tidak bagi Hublot. Rumah horologi avant-garde asal Nyon, Swiss ini kembali memutar arah dengan peluncuran Square Bang Tourbillon 4-Day Power Reserve—sebuah karya seni mekanik yang mendobrak konvensi dan menetapkan standar baru dalam Haute Horlogerie modern.
Diluncurkan pada 22 Mei 2025 kemarin, Square Bang Tourbillon adalah model pertama dalam lini Square Bang yang tidak hanya menghadirkan dua jarum tengah, tetapi juga tourbillon, case carbon 3D, dan arsitektur mesin yang sepenuhnya persegi. Desainnya bukan semata case persegi empat, tetapi sebuah struktur terintegrasi di mana setiap jembatan, roda, dan komponen dirancang dengan sudut siku—sebuah deklarasi geometris dari presisi dan keanggunan mekanik.
Teknologi dan Spesifikasi di Balik Estetika

Di balik desain radikalnya, jam ini ditenagai oleh mesin manual MHUB6023, dirakit dari 174 komponen dengan 25 jewels, berdetak pada frekuensi 3 Hz (21.600 A/h), dan menyuguhkan cadangan daya minimum 96 jam (empat hari). Komponen-komponen utama seperti pengatur daya, barrel, dan tourbillon tersusun pada empat sisi kotak, menciptakan simetri visual sekaligus fungsional.
Case 42 mm-nya dibuat dari serat karbon 3D dengan bezel serupa dan dilengkapi kristal safir anti-reflektif. Tebalnya mencapai 13,20 mm dengan ketahanan air hingga 3 ATM (30 meter). Punggung casing menggunakan kombinasi serat karbon dan safir, memungkinkan pandangan penuh terhadap gerakan skeleton tourbillon yang dramatis namun ringan.

Tali rubber hitam bertekstur persegi, dipasangkan dengan buckle titanium berlapis keramik hitam, menyatukan setiap elemen desain dalam harmoni. Penunjuk cadangan daya di posisi pukul sembilan menghadirkan elemen fungsional dengan daya tarik visual, sementara escapement silikon pada tourbillon memberikan ketahanan terhadap gangguan magnetik dan fluktuasi suhu.
Square Bang Tourbillon bukan hanya simbol status, tapi juga perwujudan filosofi horologi kontemporer: bahwa waktu dapat disajikan dalam sudut-sudut tajam, garis-garis tegas, dan kesempurnaan arsitektural yang berani.
Inilah The Art of Fusion dalam bentuk paling murninya—menggabungkan desain industri, sains material, dan seni mekanik ke dalam satu objek yang tak sekadar dikenakan, tetapi dirayakan.
