Kegembiraan fashion di masa pre-fall dibesut Prabal Gurung dengan warna-warna menyala dan berdesain ‘easy’, rencana dibaliknya tentu saja adalah celebrating life, dengan formasi gaya hidup New York yang tidak mau repot-repot saat berbusana. Namun kebiasan tak mau repot ini ditingkahi Prabal dengan memainkan aksen drapery, ruffle, frill, dan big bow, dalam formasi yang berestetika menyenangkan. Dua look utama yang ditampilkan adalah pantsuit dan dress. Untuk pantsuit, aksen big bow mencuat significant di garis pinggang, ikatan bow membuat suit tampak ramping, pantsuit ini alternative untuk yang bosan dengan tren oversized, tapi tetap ada unsur big bow yang oversized. Ada juga suit dengan ujung sleeves berupa cuff besar bersiluet bias trumpet. Gaun-gaun simpel dibangun dengan silang-silang drapery yang tampak mudah, plus taburan pleated ruffles yang menggemaskan. Gaun-gaun one-shoulder cukup beralasan sebagai hasil akhir dari tempat bergelayutnya gelombang drapery.
Prabal Gurung Dan Sustainability
Koleksi pre-fall 2020 ini menandai 10 tahun Prabal Gurung berkarya, usia yang cukup diperhitungkan di industry fashion, apa lagi berbasis di New York. Di usia sedekade ini Prabal membuat pendekatan sustainability seperti layaknya apa yang dilakukan oleh jenama-jenama besar di Paris, salah satunya dengan membongkar kembali kain dan bahan yang tersimpan dari koleksi-koleksi sebelumnya. Prabal memanfaatkan lagi bahan-bahan tersebut untuk koleksi ini, lalu ia juga menggunakan polyester taffeta dari bahan recycle botol plastik. Sebisa mungkin tidak memproduksi material baru, langkah ini bisa mengurangi kebutuhan Prabal pada bahan baru hingga 50$. Dari segi desain, koleksi ini ia ciptakan bisa bertahan lama melebihi kehebohan tren fashion sesaat.
Foto: Prabal Gurung