Bulan Mei 2021 ini para penggemar Serge Lutens boleh lega karena parfum premium akan hadir di Seibu, Grand Indonesia, Jakarta. Serge Lutens adalah parfumier yang disegani di industri fragrance, dalam perjalanan karirnya ia telah menciptakan parfum-parum ikonik langsung atas namanya sendiri, yang formulasi wewangiannya banyak menginspirasi para parfumier lain. Tahun 1982 untuk pertama kalinya ia mencitakan Nombre Noir, parfum yang padat akan damascones, leburan elemen sari mawar dengan aroma plums, violets, berries, rosy woods, wine, dan sedikit apel. Parfum ini kini menjadi legenda dan telah menjadi titik tolak peta pertumbuhan parfum-parfum Serge Lutens yang lain seperti Feminité du Bois, Ambre Sultan, Tubéreuse Criminielle, Cuir Mauresque, La Religieuse, L’orpheline, La Fille de Berlin, Fleurs d’Oranger, Datura Noir, dan banyak lagi.

Parfum Premium Dari Keluarga Shiseido
Serge Lutens lahir dir Lille, Prancis Utara tahun 1942, adalah seorang sosok mengaktualisasikan diri bukan di satu bidang saja, ia bermulti bakat, ia seorang penata rambut, fotografer, makeup artist. Ia bekerja dengan fotografer-fotografer ternama di Paris pada tahun 60an, sehingga ia sudah bersinggungan dengan majalah Vogue dan desainer-desainer ternama saat itu. Pertemanannya dengan Christian Dior membuka karir Serge lebih luas, Dior mendukung Serge Lutens untuk menciptakan lini kosmetik. Seiring berjalan waktu, perhatian Serge masih besar di dunia fotografi dan memutuskan untuk menjadi fotografer profesional. Tahun 70an Serge Lutens sempat menyutradarai dua film pendek yang ditayangkan di Cannes Film Fetival. Tahun 1980 perusahaan kosmetik dari Jepang, Shiseido, merangkul Serge untuk mengembangkan citra Shiseido, kolaborasi ini ternyata menghantarkan sukses bagi keduanya. Shiseido semakin memberikan kepercayaan penuh untuk Serge Lutens, dan tahun 1982 mendorong Serge Lutens untuk menciptakan parfum pertamanya, Nombre Noir.

Foto: Serge Lutens