Tahukah kalian kemana perginya lukisan-lukisan yang dibeli oleh para kolektor? Tentu di rumah-rumah mereka ya. Apabila space atau area pajang untuk artwork di rumah-rumah mereka tersebut sudah tidak mencukupi, terpaksalah karya-karya tersebut disimpan rapi di ruang sejuk, alias macam tersembunyi. Semakin senior seorang kolektor, semakin kecil pula social circle nya, sehingga kemungkinan variasi orang-orang yang bertamu dan berkesempatan melihat artwork yang dipajang di dinding tersebut frekuensinya semakin rendah. Padahal bisa saja karya-karya yang mereka miliki tersebut merupakan bagian dari gerakan seni rupa kita, yang sebaiknya sering-sering dilihat khalayak. Ironis, lalu bagaimana untuk mengatasi hal ini? Coba perhatikan solusi yang ditawarkan oleh Sendy Widjaya, dengan koneksi yang ia miliki, Sendy mengulik para kolektor yang mau memamerkan kembali koleksi simpanan mereka, dan malah mau melepas lagi koleksi mereka tersebut untuk dibeli oleh publik.
“Sayang sekali, karya-karya ini hanya tersimpan di dalam rumah, tentu lebih baik dipamerkan kembali, dan sekalian bisa dibeli oleh peminat berikutnya,” ujar Sendy sambil menunjuk lukisan misterius “The Moon is Down #2” karya Andy Dewantoro tahun 2011 (150 x 200 cm). Aksi Sendy dalam bentuk pameran ini sangat cerdas, perpaduan antara bisnis dan kepedulian terhadap seni, juga ajakan pada publik untuk sesekali melihat sedikit ke belakang. Pamerannya sendiri berjudul; CollectorsMoment – Seasons of Life, berlangsung dari tanggal 22 Desember tahun lalu hingga 11 Februari Tahun ini, di Astha District 8, Jakarta Selatan. Selain karya Andy Dewantoro, ada juga karya Soni Irawan, berupa goresan macam doodling hitam putih berjudul “Ultra Black Fat #2” (90 x 180 cm) yang dibuat tahun 2011. Sendy merahasiakan siapa-siapa kolektor pemilik lukisan-lukisan yang dipamerkan. “Sebenarnya ada banyak karya yang terkumpul, namun yang ditampilkan sekarang sesuai dengan space yang tersedia,” ujar Sendy lagi. Pameran ini sendiri adalah bagian dari satu rencana yang lebih besar, sehingga disebut sebagai Road to ArtMoments 2024, satu pameran seni akbar yang sudah menjadi agenda tahunan, tempat Sendy menjadi Co-Founder dan Fair Director. Yang bertindak sebagai Art Director pada CollectorsMoment – Seasons of Life ini adalah Sudjud Dartanto. Lalu pameran juga dihiasi dengan tebaran kata-kata syahdu dan karya instalasi oleh Nina Nasution.