Koleksi kedua dari Longchamp untuk fall/ winter 2019/ 2020, brand Prancis ini semakin menekankan keseriusan dalam ekspansinya ke ranah pakaian siap pakai. Setiap koleksi di garap dengan serius termasuk merekrut ahlinya untuk pagelaran fashion show ini. Penata rambut internasional Guido Palau dan make-up artist papan atas Pat McGrath sibuk dibelakang runway di pekan mode New York Longchamp pada 9 Februari lalu.
Koleksi yang dibuka dengan palet tegas, hitam putih, diikuti dengan palet oranye, off white, coklat, merah, biru dan kuning menampilkan kepraktisan berpakaian wanita masa kini. Motif geometrik dalam bentuk wajik, zig zag dan kotak, dalam warna-warna diatas, memberikan warna tersendiri untuk koleksi musim gugur yang biasanya tampil kelam dan gelap.
Variasi rompi, tampaknya mendominasi pada koleksi ini. Hadir dengan bahan rajut dan kulit memberikan kesan powerful pada wanita setelah dipadankan dengan rok panjang dan mini yang melambai feminin. Jaket bomber juga ikut hadir namun jauh dari kesan feminin. Mungkin karena styling dan padu padan rok bergaris A yang melambai. Gaya bohemian 70’an dan 80’an terasa sangat kental disini namun dengan vibe masak kekinian.
Tentu saja kekuatan brand yang dikomandoi oleh Sophie Delafontaine sebagai direktur kreatif ini terletak pada tas, tidak tertinggal. Berbagai tas tangan model baru hadir dengan inovasi yang tidak meninggalkan gaya lama Longchamp. Sepatu boots setinggi lutut dan ankle menjadi modal utama untuk semua gaun.
Setiap potong pakaian yang hadir jauh dari kesan gala dan formalitas yang berat. Namun tidak mengikuti trend street fashion yang sedang heboh membahana. Semua hadir dengan sangat mudah dan ringan. Persis seperti keinginan wanita masa kini yang ingin memakai segalanya tanpa effort besar namun memberikan impact gaya yang besar. Longchamp bukan hanya berhasil berekspansi ke ranah yang lebih luas tapi juga mampu mengakomodir keinginan pasar terhadap pakaian siap pakai.
Foto Gorunway.com/ foto utama Sonny Vandelvelde