Inovasi fashion kini tidak lagi cukup dan bukan hanya soal desain. Semakin datangnya berbagai masalah yang disebabkan oleh fashion, dan menyalahkan fashion, maka fashion harus bergerak lebih cepat lagi untuk mengubah persepsi tersebut. Sustainibility dan ethical fashion, kini menjadi sesuatu yang sangat panas dibicarakan. Di sisi lain fashion merupakan bisnis yang tidak bisa berhenti dan selalu dibutuhkan, sementara di sisi lain limbah fashion menjadi sumber limbah yang juga mencemarkan lingkungan dan bumi perlahan-lahan.
Namun bagi Ermenegildo Zegna, yang sudah berpengalaman menangani hal ini lebih dari 80 tahun, dimana Zegna menanam kembali pohon yang sudah di tebang dan menjaga kelestarian alam dengan membangun Oasi Zegna di Biella, Valdilana Region, Italy. Zegna juga memiliki peternakan domba sendiri yang tersebar dari New Zealand hingga Peru yang semua ditangani sesuai dengan ekosistem yang berlaku.
Dan komitmen ini terus terlihat pada setiap koleksi yang diluncurkan pada setiap musim, termasuk untuk koleksi Z Zegna spring/ summer 2020, di Pitti Uomo 96 yang dibuka hari ini, 11 Juni, di Florence, Italy. Ini terlihat dari pemilihan material yang digunakan dan teknik pembuatan. Dengan memulai dari perspektif ini, Alessandro Sartori, direktur artistik Zegna, membuat koleksi yang otentik dan memiliki visi tapi merefleksikan kekinian dan masa depan Z Zegna.
Material yang digunakan merupakan serat bahan olahan daur ulang yang sangat mudah dalam proses pencuciannya dan sangat bersahabat dengan perawatan yang menggunakan air. Koleksi ini dibuat dengan menggunakan jahitan invisible yang canggih, dengan desain modern sophisticated yang mewakili gaya urban kekinian.
Siluet tailoring pada atasan yang di kawinkan dengan gaya sport pada bagian bawah seperti celana dan sepatu adalah ide yang luar biasa. Mengingat gaya street fashion sudah mulai ditinggalkan dan beralih pada gaya tailored yang sartorial. Koleksi ini merupakan koleksi transisi yang cukup mewakili. Selain itu, setiap potong dari pakaian ini memiliki berat jenis yang sangat ringan alias light weight dan di klaim hampir sama dengan berat bulu unggas.
Longgar dan rileks adalah dua kata yang tepat untuk koleksi ini. Sepatu gunung dan hiking yang bertransformasi dengan bahan kulit menjadi lebih sophistocated. Chukka boots dan sneakers tidak lagi tampil “street” tapi lebih ke arah sartorial. Celana dengan fleksibility yang bisa panjang dan pendek, celana jogger berkaret di bagian bawah tapi dengan bahan katun daur ulang yang ringan jauh dari kesan ketat juga banyak dihadirkan. Jaket parka dan sport blazer hadir dalam berbagai warna yang menyenangkan. Putih, abu-abu, hijau toska dan kotak-kotak madras. Permainan warna Sartori sungguh memanjakan mata.
Di koleksi ini pula, Z Zegna memperkenalkan kembali teknologi TECHMERINOTM WASH & GO. Koleksi bebas kusut yang menggunakan wool merino alami. Yang sudah mengalami inovasi lagi yaitu dengan material bertekstur.
Zegna yang kaya akan inovasi dan menjadi pelopor untuk fashion ramah lingkungan bukan hanya sekedar memulainya dari limbah, tapi memikirkan juga cara perawatan pakaian tersebut agar tidak mencemari lingkungan. Inilah yang sebenarnya dikatakan dengan ramah lingkungan 360 derajat.
Foto dok. Ermenegildo Zegna