Keriangan dan ‘jiwa muda’ koleksi Chanel cruise terbaru diserap dari derap kota Marseille, kota di Pelabuhan di sisi selatan Prancis, terletak di antara kota Montellier dan Saint-Tropez. Virginie Viard dari Chanel mengatakan bahwa kota ini identik dengan sinar matahari, arsitektur, musik, dan dance. “Marseille juga memiliki sense of freedom yang sangat kuat. Saya terinspirasi oleh gaya hidup, gaya keseharian, dan semua hal di Marseille yang mengajak untuk bergerak. Laut dan angin membuat saya ingin bermain dengan wetsuits.” Kemudian, Virginie pun menciptakan rancangan-rancangan yang membuat citra Chanel jadi tampak semakin muda, dinamis, dengan aura Mod era tahun 60an yang memang sudah modern di jamannya. Catatan penting adalah, seri jaket-jaket cable knit yang dikembangkan dari sweater, sangat keren, rajutan benang yang besar, bolong-bolong antar jarak benang, pastilah membiarkan desir angin Marseille menerobos badan dengan sejuk. Lihat juga serangkaian dress dari bahan katun eyelet yang cantik, nyaman, dan romantis, membuat plesiran tampak berkelas.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.