Pemakaian scarf pada pria sebenarnya bukanlah yang baru. Nenek moyang kita di Indonesia sudah memakainya sejak ratusan tahun yang lalu, tapi dalam format yang berbeda, kain. Pada pakaian tradisional Karo, pria mengenakan kain berukuran panjang sebagai penutup kepala dengan cara dililit. Pada pakaian Teluk Belanga Melayu, pria mengenakan kain samping sebagai pelengkap dan songkok songket seukuran scarf yang dililitkan di kepala. Dan masih banyak lagi kalau kita melihat sejarah pria memakai scarf. Jadi, ini bukan hal baru untuk pria (Indonesia) bila Hermès mengeluarkan scarf khusus pria.
Dan ini juga bukan hal baru untuk Hermès yang terkenal dengan scarf sutra dan motif grafisnya yang mudah dikenali. Perbedaannya dengan scarf wanita adalah pada ukuran dan warna. Scarf pria banyak menggunakan warna mono tone dan monochrome, bahkan satu warna tapi tetap menggunakan material sutra terbaik, seperti koleksi scarf pria untuk fall/ winter 2020/ 2021 ini.
Cara pemakaiannya bagaimana? Pria modern memakai scarf hanya dengan mengikatnya di leher atau sekedar menggantungnya di leher, ini yang paling praktis. Yang paling penting diperhatikan adalah, kordinasi warna antara scarf dengan pakaian, sehingga tidak membuat salah satu elemen lebih menonjol atau tidak terlihat. Sebaliknya, scarf harus menjadi komplimen dan statement untuk total look penampilan.
Foto dok. Hermès