Tekstur dalam seni rupa bukan hanya sekadar elemen visual, ia juga taktik subliminal yang mengusik indera dan pembuka narasi. Sama seperti melihat retakan tanah kering misalnya, ia bukan hanya jejak waktu, tetapi juga cerita sunyi yang mengajak berdialog. Atau seperti serat kain tenun yang tak seragam, ia tak sekadar estetika, melainkan monolog panjang tentang kesabaran manusia dan repetisi yang konstan. Lalu di di V&V Art Gallery, seniman AT Sitompul hadir berpameran tunggal, memunculkan atraksi tekstural yang sangat tenang menghanyutkan.

Harga titik-titik Atraksi Abstrak
Pameran berjudul “Atraksi Abstrak”, menampilkan ketekunan dan konsistensi AT Sitompul dalam membubuhkan titik 3D di atas hamparan kanvas, jumlahnya ribuan, konsisten, disiplin, menimbulkan pertanyaan ‘bagaimana AT bisa sesabar ini?’ membubuhkan cat secara repetitif. Setiap karya terkesan hampir-hampir bukan hasil kerja tangan manusia, begitu presisi dan jitu. Rasanya seperti melihat paparan matrix log big data yang sudah menjadi bagian hidup kita saat ini. Rumit tetapi rapi. Harga lukisan masing-masing berkisar di Rp 45.000.000,-

Perspektif dari AT Sitompul
“Atraksi Abstrak, adalah sebuah perjalanan melalui bahasa visual yang saya pilih untuk berkomunikasi. Sebagai seorang seniman, saya sering kali terjebak dalam refleksi tanda-tanda yang sudah ada, untuk kemudian memberikan perspektif baru melalui medium lukisan. Dalam setiap goresan dan simbol yang saya ciptakan, saya berusaha menyampaikan lebih dari sekadar bentuk visual, melainkan juga sebuah pemahaman yang baru, baik untuk diri saya sendiri maupun bagi siapa pun yang berinteraksi dengan karya-karya ini,” ujar AT.

Pengecohan persepsi
Karya berjudul ‘PERSEPSI’ (dimensi 150 x 150 cm acrylic on canvas), mengambarkan titik pusaran tepat di tengah kanvas, dikelilingi barisan lingkaran yang bergelombang membesar, namun ada satu lingkaran lagi yang berada tepat di bawah titik pusaran, sebuah pengecohan persepsi kita, tentang mana sebenarnya lingkaran yang di tengah? Atau apakah yang di tengah benar-benar sudah di tengah. Satu permainan pikiran yang tersembunyi rapi, subliminal.

Mari ke V&V Art Gallery
Pada karya berjudul ‘SEKALI LAGI’ (200 x 150 cm), di tengah kanvas, di barisan dots, terdapat tanda: I X +, terlihat sangat nyata, namun kalau kita mendekat ke kanvas, ketiga tanda tersebut hilang. Kenapa bisa hilang? Ternyata AT mengatur titik-titik pada tanda I X + dengan tekstur yang lebih tinggi, sehingga dots yang lebih tinggi memiliki bayangan yang lebih panjang. Teknik membuat dot menurut AT cukup sederhana, hanya dengan memencet tube cat di atas kanvas, dan mengatur ketinggian gumpalan cat sesuai keinginan. Pameran ‘ATRAKSI ABSTRAK’ digelar sejak tanggal 22 Februari hingga 16 Maret 2025 di V&V Art Gallery yang terdapat di Wisma Geha, Jakarta Pusat

