Kontribusi fashion pada perkembangan budaya dan peradaban manusia memiliki porsi yang cukup besar. Namun kontribusi tersebut tidak disadari oleh banyak orang dan merasa fashion hanya monopoli kaum fashionista dan industri yang terkait di dalamnya.
Chanel, salah satu bran desainer papan atas dan paling populer dari Paris, Prancis, yang sudah berkontribusi terhadap peradaban manusia lewat mode lebih dari seratus tahun mengumumkan akan merenovasi sebuah bangunan bersejarah di pusat kota Paris, Grand Palais. Bangunan ikonik ini dibangun pada tahun 1900 dan digunakan untuk berbagai kepentingan eksebisi dan acara-acara berkelas dunia.
Chanel, yang kerap melaksanakan presentasi show di Grand Palais dengan setting mencengangkan akan mencurahkan dana sebesar 25 juta Euro atau kurang lebih 422 juta milyar Rupiah untuk restorasi bangunan bersejarah ini. Ini membuktikan keperdulian Chanel, sebagai “the leading fashion brand” terhadap kebudayaan dan peradaban manusia.
Grand Palais yang merupakan salah satu bangunan bersejarah terbesar di Eropa, memiliki desain klasik yang hingga saat ini masih terlihat relevan. Terbuat dari kaca beling pada bagian atap dan rangka baja sebagai fondasi yang menyangga hingga 13.500 meter persegi bangunan dan 17.500 meter persegi kaca beling pada bagian atap. Renovasi dan restorasi ini tidak akan mengubah desain asli dari Grand Palais namun akan diberikan fitur baru agar terlihat lebih modern dan relevan dengan teknologi kekinian.
Sebagai salah satu bangunan bersejarah dan destinasi turis, tentu saja Chanel merasa memiliki tanggung jawab besar terhadap Grand Palais. Bukan hanya karena digunakan sebagai lokasi fashion show tetapi pada inovasi dan elevasi peradaban yang terus berkembang sangat pesat.
Foto dok. Chanel