Karakter-karakter pet dari anime, selalu membawa kesan joy, positive energy, dan sangat potensial untuk dikembangkan ke berbagai ujud, dari toys, film anime, games di dalam apps, dan berbagai kemungkinan lain. Pasti Anda ingat ya, pet bernama Frosch milik Sabertooth Guild di serial anime Fairy Tail, lalu jejadian kucing bernama Puar milik Yamcha di serial Dragon Ball, dan yang paling tenar, Pikachu dari serial Pokemon. Nah, di sebuah art fair bergengsi di ArtMoments Bali 2023, muncullah seekor karakter pet bernama Carofella, yang dipajang di salah satu kamar mewah hotel InterContinental Bali Resort (tempat pameran berlangsung). Carofella ini misterius tetapi lucu lazy menggemaskan, kelihatan seperti anjing, tapi mulut dan kupingnya seperti kucing, kalau diperhatikan lagi, buntutnya seperti tupai, tapi berdirinya seperti kelinci. Pada satu karya berjudul “Yeaa No” (screen print) si Carofella yang gembul bermalas-malasan, procrastinating, di atas sigle bed, dengan posisi kaki bossy. Pandangan matanya cemerlang bening dan menatap jauh berkilauan.
Harapan menjadi ‘a great person’
Carofella diciptakan oleh seniman Ydenn Ramersan (lahir 4 September 1993), alumni LaSalle College Jakarta jurusan Graphic Design dan Art Center College of Design, Pasadena, California. Menurut Ydenn, Carofella memang hibrida dari empat hewan. Carofella adalah singkatan dari CAnidae (anjing), ROdent (tikus/tupai), FElidae (kucing), dan LAgormorpha (kelinci). Apa latar belakang Ydenn menciptakan hewan ini? “Kan ada pendapat bahwa kita itu sebaiknya menjadi orang yang sesuai dengan anggapan hewan peliharaan kita, ya misalnya anjing yang look up ke kita dan menganggap kita a great person. Nah, ini saya buat kebalikan dari harapan hewan tersebut,” ujar Ydenn kepada Luxina. Ydenn menciptakan karakter yang bukan a great person, yang bahan bakunya ia ambil dari si hewan-hewan itu tadi. Misalnya, sifat anjing yang hyper dan terus-terusan minta perhatian, kucing yang sombong, dan tupai yang gampang terkejut dan penakut – tetapi Ydenn tidak menyebutkan sisi jelek kelinci. Sifat-sifat ini Ydenn hibahkan ke Carofella.
Carofella yang menggemaskan dan misterius
Seimut dan menggemaskannya Carofella ini, terekspresikan juga bahwa Carofella punya sisi yang melancholic, misalnya pada karya yang berjudul “A Good Friend is Hard to Find ( Sunset )“, 2023, dimensi 54.3 x 35.9 cm, dibuat dengan teknik Cyanotype, yaitu teknik cetak monokromatik kebiruan yang menghasilkan negative photo, tapi di karya ini Ydenn menciptakan munculnya warna yang ia sebut dengan Red Candy Toned. Karya visual ini terasa ‘lonely’, Carofella berdiri sendiri di tengah winter, matanya tetap berbinar, tetapi sayu, mengharapkan sesuatu yang mungkin akan lewat. Ydenn memberi catatan: Di kehidupan nocturnal, orang merenung pada waktu, tempat, atau keadaan pikiran yang salah. Pada satu karya yang berjudul “Cake Had, Cake Eaten” dibuat dengan teknik etsa, sang Carofella terlihat vintage, seperti datang dari masa silam, dengan balon di tangan, berdiri formal dan berdasi, dengan bola mata legam penuh misteri. Karya-karya Ydenn Ramersan dihadirkan di ArtMoments Bali oleh Kendys Gallery. Baiklah Carofella, semoga engkau jadi anime pet yang akan menjadi ikonik dari Indonesia.
“Cake Had, Cake Eaten” soft ground etching, 2023, Ydenn Ramersan