Selamat datang Bruno Sialelli sebagai creative director baru laben Lanvin womenswear. Arahan apa yang dilakukan Bruno utuk label elegan yang selalu mengutamakan eveningwear ini? Yang pasti Bruno melebarkan range koleksi Lanvin, meluas dari hanya sekadar gaun cocktail dan gaun malam. Bruno menawarkan poncho cloak, shearling duffle coat, pea coat, dan coatdress, elemen-elemen outdoor yang diperlukan untuk menjaga kehangatan tubuh ketika harus berjalan kaki dari Hôtel Plaza Athénée ke L’Avenue demi menyesap hot chocolate. Selain outerwear ini, tersedia juga pilihan dress dari ilusi sambungan scarf, mini wrap skirt, dan celana drawstring bagai celana piyama.
Monogram JL
Karakter naïve Alber Elbaz dalam mendesain koleksi Lanvin, sedikitnya masih muncul di kreasi Bruno, misalnya halter dress yang sisi lehernya disimpulkan dengan scarf, lalu tube top yang sambungannya dibiarkan terjuntai di satu sisi, pea jacket yang diberi strap di garis empire sehingga jacket agak menggelembung dengan efek merampingkan, dan jaket wol dengan simpul leather tebal. Aneka macam motif disertakan Bruno, dari mulai tokoh komik Babar dan Zenith, motif check, motif retro bermonogram JL (Jeanne Lanvin, bukan Jennifer Lo), hingga ilustrasi gaya doddling.
Foto: Dainele Oberrauch / Gorunway.com