Terletak di antara dua Negara besar, Tiongkok dan India, Nepal merupakan kota tertua di kawasan Asia Selatan. Terdapat delapan dari sepuluh puncak gunung tertinggi di dunia berada di Nepal. Keeksotisan Nepal semakin mempertegas dengan karisma Ibu Kota-nya, Kathmandu, yang merupakan museum kehidupan berbudaya terbesar di dunia. Banyak wisatawan berkunjung ke Nepal untuk mengabadikan kesempurnaa momen negeri atap dunia tersebut, tak terkecuali wisatawan dari Indonesia.
Fotografer, Tommy A. Siahaan dan sutradara sekaligus penata artistik ternama Tanah Air, Jay Subyakto berkesempatan mengabadikan berbagai momen menakjubkan di negeri atap dunia ini, dengan memanfaatkan kecanggihan Samsung Galaxy S10. “Nepal merupakan destinasi yang memadukan kecantikan alam dengan sentuhan spiritual yang penuh makna. Keunikan ini, kami coba ceritakan kepada banyak orang, memanfaatkan perangkat dalam genggaman, Samsung Galaxy S10,” ujar Tommy.
Jay Subyakto menambahkan, “Setiap perjalanan memiliki keunikan dan cerita tersendiri, yang patut untuk dibagikan. Foto dan video menjadi media komunikasi terbaik, yang kini siapapun bisa berkarya melaluinya. Samsung Galaxy S10 memberikan kesempatan kepada semua orang untuk mengeksplorasi, dan melampaui limitasi dalam fotografi dan videografi. Karena kini setiap orang, mampu menghasilkan konten visual sempurna layaknya profesional”.
Konsistensi Samsung dalam menghadirkan inovasi pada fitur kamera smartphone dibuktikan dengan pembaruan pada teknologi Super Speed Dual Pixel dan Dual Aperture, serta peningkatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) – menjadikan seri Samsung Galaxy S10, perangkat dalam genggaman terbaik untuk mengambil gambar dan video yang apik.
Tangkap Makna Melalui Lensa
Bagi Tommy, faktor terpenting dalam fotografi adalah mengenali ‘senjata’ yang kita punya. Kamera dengan lensa Ultra-Wide yang hadir pada Samsung Galaxy S10, memberi pilihan dalam menuturkan cerita lebih bermakna melalui sebuah gambar. Misalnya dalam mengabadikan panorama keindahan Pegunungan Himalaya yang luas, Tommy memanfaatkan lensa Ultra-Wide 16 MP dengan bidang pandang 123 derajat dari S10. Sedangkan cerita yang berkarakter dan mendalam, akan lebih cantik ketika diabadikan menggunakan Telephoto, untuk pengambilan objek jarak dekat.
Faktor lain yang menjadi kunci, adalah eksplorasi. Fitur Pro Mode pada Galaxy S10 memungkinan pengguna untuk melakukan pengaturan ISO atau speed sesuai dengan kehendak mereka. Membuka peluang berkreasi yang lebih luas, dalam menciptakan karya sesuai selera. Menangkap berbagai momen berharga, di berbagai kondisi cahaya.
Lebih dari sekedar gambar tak bergerak, beberapa kejadian akan semakin dramatis ketika diabadikan dalam format gambar bergerak. Kemampuan Galaxy S10 utuk merekam video dalam kualitas terbaik HDR10+ dan 10 bit, menjadikan penggunanya layaknya profesional. Video yang dihasilkan begitu nyata dengan kekentalan warna yang tidak akan pecah saat melalui proses penyuntingan.
Lampaui Limitasi Fotografi dan Videografi
Kemampuan dalam mengambil gambar dan kesulitan dalam proses editing, kerap menjadi penghambat dalam menghasilkan karya fotografi dan videografi. Namun, hal itu kini bukan lagi kendala. Samsung Galaxy S10 memberi kemudahan dalam pengambilan gambar kapanpun dan dimanapun. Apalagi dengan Artificial Intelligence yang tertanam di dalamnya, menjadikan S10 layaknya asisten terpercaya, yang mampu memberi saran dalam mengambil gambar terbaik, melalui fitur Smart Composition.
“Kami menyadari bahwa menangkap momen dalam bentuk foto ataupun video telah menjadi kebutuhan sehari-hari konsumen. Untuk itu Galaxy S10 kami hadirkan dengan kemampuan mengambil foto dan video dengan hasil yang lebih baik, layaknya profesional. Dilengkapi dengan kamera berkemampuan HDR10+ yang pertama kali dimiliki sebuah smartphone, juga lensa ultra wide 123 derajat yang mampu memberikan gambar lebih bermakna serta fitur Super Steady yang mumpuni merekam video dengan sangat stabil,” papar Denny Galant, Head of Product Marketing IT & Mobile, Samsung Electronics Indonesia.
Merekam objek dalam kondisi bergerak menjadi tantangan tersendiri, khususnya ketika video diambil menggunakan smartphone. Menetapkan standar baru pada smartvideography, fitur Super Steady pada seri S10, menjadi teknologi stabilisasi digital yang membuat kamera dapat tetap fokus dalam merekam objek bergerak. Rekaman video tetap stabil bahkan ketika diambil dalam kondisi bergerak, atau di atas kendaraan. Tengok saja bagaimana hasil video yang diambil Jay Subyakto ketika berada di atas helikopter yang tengah terbang dan penuh guncangan. Tanpa perangkat tambahan seperti gimbal, video yang dihasilkan tetap stabil dan menampilkan keindahan panorama di atas Pegunungan Himalaya.
Untuk menghasilkan gambar dengan warna dan tampilan terbaik, fitur Scene Optimizer membantu mengoptimalkan warna, saturasi, white balance dan kontras pada objek foto, sehingga terlihat begitu nyata. Bahkan, tanpa perlu melalui proses penyuntingan, pengguna dapat menghasilkan gambar dengan efek artistik Spin Bokeh, Zoom Bokeh atau Color Point Bokeh, berkat fitur bawaan Artistic Live Focus pada Samsung Galaxy S10.
“Keunggulan ProGrade Camera dan Camcorder pada Samsung Galaxy S10 memberikan keleluasaan bagi penggunanya dalam memanfaatkan berbagai fitur untuk menghasilkan konten visual yang bercerita. Tinggal bagaimana kita sebagai pengguna, dapat menyertakan makna dalam setiap objek yang diabadikan. Karena sejatinya setiap momen adalah berharga, dan sentuhan kitalah yang membuatnya menjadi sempurna” jelas Tommy. Jay menambahkan “Never afraid to explore. Karena dengan Samsung Galaxy S10, semua dapat terjawab. Konten foto dan video terbaik dapat dihasilkan hanya melalui satu perangkat di tangan yang ringkas, dengan beragam fitur terdepan,” tutup Jay Subyakto.