Tahun terciptanya Louis Vuitton, 1854, diolah oleh Nicolas Ghesquière, Direktur Artistik untuk women’s collection, menjadi sebuah motif monogram dengan teknik interlacing. Hampir mirip dengan imaji bila melihat pada cermin kaleidoskop. Motif ini dituangkan pada material jacquard sehingga menghasilkan tekstur bordir yang tebal dan hampir seperti kanvas.
Motif-motif ini dihadirkan pada hampir semua koleksi fall/ winter 2020/ 2021 dalam bentuk tas Louis Vuitton, mulai dari yang klasik, Speedy dan Noe, hingga model terbaru Dauphine. Motif yang berkesan padat ini dibuat dalam dua pilihan warna, hitam dan merah marun dengan kombinasi putih dan abu-abu.
Sebelumnya, motif ini sudah ada namun hanya dibuat sebagai simbol persatuan yang tidak disandingkan dengan motif bunga monogram khas Louis Vuitton. Dan Ghesquière dengan jeli memcah kode tahun pembuatan tersebut dan menyatukan keduanya menjadi satu motif baru, yaitu Louis Vuitton Since 1854 collection.
Foto dok. Louis Vuitton